Kapal Bawa 6 ABK Tenggelam di Perairan Tolitoli, 4 Warga Bone Jadi Korban

Kapal Bawa 6 ABK Tenggelam di Perairan Tolitoli, 4 Warga Bone Jadi Korban

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 14 Jun 2024 15:37 WIB
Sebuah Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi tenggelam di Selat Makassar. KM tujuan Kepulauan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep itu membawa 43 penumpang
Foto: Ilustrasi kapal tenggelam. (Dok. detikcom)
Bone -

Kapal Motor (KM) Harapan Maju yang membawa enam anak buah kapal (ABK) tenggelam di perairan Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng). Empat korban di antaranya merupakan warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Kami sudah terima laporannya kapal pengangkut kelapa sawit tenggelam di perairan Tolitoli. Ada 6 ABK kapal dan 4 di antaranya orang Bone," ujar Kesyahbandaran UPP Kelas II Bajoe Ilyas kepada detikSulsel, Jumat (14/6/2024).

Insiden itu terjadi di laut sejauh 40 mil dari pantai Desa Ogotua, Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Tolitoli pada Kamis (13/6) kemarin sekitar pukul 18.00 Wita. Beruntung semua korban berhasil diselamatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun identitas keempat korban asal Bone, yakni Harto (49), Samsul Bahri (51), Resno Suharto (26), dan Alex (29). Sedangkan dua nelayan lainnya asal Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara adalah Madris (49), dan Ahmad Nur (30).

Ilyas mengatakan, enam ABK kapal itu terombang ambing selama 3 jam di laut lepas. Mereka baru diselamatkan oleh nelayan yang sedang melaut.

ADVERTISEMENT

"Dari informasi yang kami terima kurang lebih 3 jam terombang ambing dilaut baru diselamatkan oleh nelayan. Keenam orang itu semua selamat dan kini berada di Polsek Dampal Utara," katanya.

Ilyas menerangkan, kapal ini berlayar dari Muara Berau, Kalimantan Timur menuju Bitung Sulawesi Utara dengan memuat kernel sawit sebanyak 300 ton pada hari Rabu (12/6). Namun kapal tenggelam akibat di hantam badai pada Kamis (13/6) sekira pukul 15.00 Wita.

"Warga tersebut terapung di lautan karena kapal yang mereka gunakan tenggelam akibat di hantam badai. Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan rakit yang mereka buat dari drom yang ada di kapal," terang Ilyas.

Dia menambahkan, mereka baru ditemukan oleh nelayan Desa Ogotua sekitar pukul 18.00 Wita dan langsung dievakuasi ke puskesmas setempat. Setelah kondisi kesehatan mereka dinyatakan baik selanjutnya dibawa ke Mako Polsek Dampal Utara.

"Sudah ada mi di kantor polisi di Toli-toli. Nanti kita minta tolong di sana, nanti diarahkan agar ABK dikembalikan," jelasnya.

"Kapal itu sudah lama berlayar tinggalkan Bone. Tapi pemiliknya dan ABK-nya orang dari Bajoe," sambung Ilyas.




(sar/asm)

Hide Ads