.webp)
Pengendara mengeluhkan pengerjaan jalan di Jalur Poros Maros-Bone, di wilayah Tompo Ladang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) tanpa sosialisasi. Imbasnya pengendara terancam harus antre selama 4 jam.
"Tidak ada info akan dilakukan pengerukan di Tompo Ladang. Saya terjebak macet mi ini sejak jam 8 pagi," ujar salah seorang warga Bone Syamsuddin kepada detikSulsel, Jumat (31/5/2024).
Syamsuddin mengatakan, saat ini kondisi di Tompo Ladang tertutup total material. Diperkirakan baru bisa dibuka sekitar pukul 12.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tertutup total sekarang ini jalanan di Tompo Ladang sama material. Kata pekerjanya jam 12 siang baru bisa dibuka, jadi 4 jam lah saya harus menunggu," katanya.
Dia menyebut, pelaksana proyek yang ada di Tompo Ladang jauh berbeda dengan di Kappang. Menurutnya, di Kappang 3 hari sebelum kegiatan sudah beredar sosialisasinya.
"Beda sekali ini pelaksananya dengan di Kappang, andaikan adaji informasinya kita dapat kemarin-kemarin mungkin kita busa antisipasi untuk cari jalur alternatif. Kalau ini di Tompo Ladang tidak ada sama sekali infonya," sebutnya.
Sementara itu, Pelaksana Lapangan Elevated Road Maros-Bone Rayhan Asrori mengaku tidak bisa memastikan untuk jadwal buka tutup di Tompo Ladang. Kendalanya kata dia, selalu terjadi longsor.
"Tempat kami tidak bisa dibuat jadwal pastinya (buka tutup) karena potensi longsor. Kami sesuaikan situasi lapangan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kemacetan kembali terjadi di Jalur Poros Maros-Bone di wilayah Tompo Ladang, Kabupaten Maros gegara adanya longsoran batu. Kemacetan dilaporkan mengular hingga 3 kilometer.
"Ada batu jatuh 2. Itu yang picu antrean kendaraan 3 Km," ujar Perwira Pengendali Satgas Kappang Iptu Kamaluddin, Kamis (30/5).
Longsor terjadi tepat di Tompo Ladang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros pada Kamis (30/5) sekitar pukul 18.20 Wita.
(ata/ata)
