Material Longsor Dibersihkan, Poros Tompo Ladang Masih Macet gegara Truk Mogok

Jalan Poros Maros-Bone

Material Longsor Dibersihkan, Poros Tompo Ladang Masih Macet gegara Truk Mogok

Agung Pramono - detikSulsel
Minggu, 26 Mei 2024 18:43 WIB
Truk mogok di Jalan Poros Maros-Bone tepatnya di Tompo Ladang.
Foto: Truk mogok di Jalan Poros Maros-Bone tepatnya di Tompo Ladang. (Agung Pramono/detikSulsel)
Maros -

Material longsor di Jalan Poros Maros-Bone, di wilayah Tompo Ladang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah dibersihkan. Namun arus lalu lintas di ruas jalan tersebut masih macet gegara ada truk mogok.

"Material tanah longsor sudah dibersihkan tadi sekitar jam 2 siang. Tapi pas sorenya ada lagi truk mogok," ujar Perwira Pengendali Satgas Kappang Iptu Kamaluddin kepada detikSulsel, Minggu (26/5/2024).

Iptu kamal mengatakan, truk mogok itu terjadi sekitar pukul 17.00 Wita. Insiden itu mengakibatkan kemacetan hingga kendaraan mengular hingga 5 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar jam 5 sore itu truk mogok di tikungan, tidak jauh dari lokasi longsor. Dampaknya macet sekitar 5 kilometer sekarang," katanya.

Dia menyebut, saat ini petugas melakukan sistem buka tutup untuk mengurai kemacetan. Selain itu juga diupayakan menambah alat berat untuk mengevakuasi truk tersebut.

ADVERTISEMENT

"Lalin buka tutup sekarang. Itu truknya akan ditarik, sementara diupayakan 2 alat berat karena muatannya penuh, kalau hanya 1 alat berat susah bergerak," sebutnya.

"Kalau tidak ditarik itu pasti akan menyebabkan antrean panjang. Sekarang buka tutup setiap 15 menit, tidak boleh lama, karena panjang volume kendaraan kalau di atas 15 menit," sambung Iptu Kamal.

Diberitakan sebelumnya, polisi menerapkan sistem buka tutup di Jalan Poros Maros-Bone, di wilayah Tompo Ladang, Kabupaten Maros usai terjadi longsor batu yang menutup bahu jalan. Buka tutup diterapkan polisi dalam selang waktu 5 hingga 10 menit.

"Jalur Tompo Ladang sudah bisa diakses. Namun lalu lintas (Lalin) buka tutup karena kendaraan terlalu padat," ujar Iptu Kamal, Minggu (26/5).




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads