Pj Gubernur Sulsel Serahkan Alat Perajang Pisang Bantu Pelaku UMKM Bone

Pj Gubernur Sulsel Serahkan Alat Perajang Pisang Bantu Pelaku UMKM Bone

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Kamis, 14 Mar 2024 18:00 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyerahkan alat pencacah pisang bagi warga di Bone.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyerahkan alat pencacah pisang bagi warga di Bone. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Bone - Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin menyerahkan bantuan satu unit alat perajang pisang bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bone. Bantuan tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pelaku usaha keripik pisang.

"Tentunya masyarakat pemakai nanti bisa produksi dan kualitasnya bisa lebih bagus. Insyaallah ke depan ini bisa meningkatkan taraf hidup kelompok yang menerima bantuan tersebut," ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas PMD Sulsel Andy dalam keterangannya, Kamis (14/3/2024).

Bantuan itu diserahkan Bahtiar saat peninjauan lahan budidaya pisang Cavendish, di Desa Batugading, Kecamatan Mare, Bone, Rabu (13/3). Alat perajang pisang itu diciptakan Politeknik Akademik Teknik Industri (ATI) Makassar yang mampu mengolah pisang 150-200 kilogram per jam.

"Untuk Kecamatan Mare ini, untuk masyarakat yang memiliki usaha keripik pisang kita berikan alat pencacah atau perajang pisang yang lebih modern, bekerjasama dengan Akademi Teknik Industri Makassar," jelasnya.

Andy mengatakan penyerahan bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemprov Sulsel untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pihaknya juga memberikan bantuan bibit dan juga alat produksi.

Sementara itu, Camat Mare Andi Muhammad Hidayat Panrangi mengapresiasi bantuan dari Pj Gubernur Sulsel. Dia berharap bantuan itu bisa bermanfaat bagi warga.

"Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Gubernur dengan berbagai macam bantuan yang diberikan," ucap Hidayat.

Tak hanya diberikan alat perajang, warga Kecamatan Mare juga mendapat berbagai jenis bibit. Salah satu di antaranya yaitu bibit semangka.

"Ini akan kita alokasikan ke masing-masing desa berdasarkan kebutuhan lahan, karena ada berbagai macam lahan," tutupnya.


(sar/ata)

Hide Ads