Caleg Gerindra Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara di 30 TPS Bone

Caleg Gerindra Laporkan Dugaan Penggelembungan Suara di 30 TPS Bone

Agung Pramono - detikSulsel
Rabu, 06 Mar 2024 11:30 WIB
Ketua Koni Sulsel Yasir Mahmud.
Foto: Caleg DPRD Sulsel dari Partai Gerindra Yasir Mahmud. (Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

Caleg DPRD Sulawesi Selatan dari Partai Gerindra Yasir Machmud melaporkan dugaan penggelembungan suara ke Bawaslu Kabupaten Bone. Penggelembungan terjadi karena adanya pergeseran suara di 30 tempat pemungutan suara (TPS).

"Saya berharap laporan ini tetap dilanjutkan karena terbukti C1 Plano berbeda dengan D hasil PPK Kecamatan Palakka yang telah beredar luas sejak tanggal 27 Februari," ujar Yasir kepada detikSulsel, Rabu (6/3/2024).

Yasir mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke Bawaslu Bone sejak 1 Maret lalu. Dia menduga kasus ini dikerjakan secara terstruktur, sistematis, dan massif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sebenarnya intinya adanya pergeseran suara partai di 30 TPS yang terjadi di 9 desa di Kecamatan Palakka yang dikerjakan secara terstruktur," katanya.

Menurut Yasir, penggelembungan ini terjadi akibat adanya pergeseran suara antarpartai dan antarcaleg. Namun dia tidak merinci caleg sesama partainya yang diduga melakukan penggelembungan suara.

ADVERTISEMENT

"Kalau tidak salah ada 30 TPS yang suara Partai Gerindra bergeser. Pergeseran suara itu mengarah ke satu calon di Gerindra juga," bebernya.

Yasir berharap Bawaslu Bone mengusut tuntas laporannya secara profesional. Hal ini agar situasi serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Jangan hanya karena kepentingan seseorang pemilu ini tercederai, harus ada pembelajaran terhadap oknum pelaku, supaya ke depan tidak lagi ada orang yang berbuat seperti ini," jelas Yasir.

Sementara itu, Kordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Bone Nur Alim mengaku kasus itu sudah dinaikkan ke tahap penyidikan. Pihaknya akan memeriksa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Palakka.

"Kasus itu pergeseran suara di Kecamatan Palakka yang dilaporkan Yasir sudah naik ke tahap penyidikan. Kami juga akan memeriksa 4 orang PPK," ucap Alim.

Pihaknya akan fokus melakukan pemeriksaan dan mendalami keterangan saksi. Dia memastikan kasus ini akan diusut secara tuntas.

"Kami juga sementara berkoordinasi dengan saksi ahli terkait kasus ini," pungkasnya.




(sar/hmw)

Hide Ads