Tita Kamila Syafruddin, perempuan asal Luwu Utara yang dinobatkan menjadi Puteri Indonesia Sulawesi Selatan (Sulsel) 2023 tidak hanya memiliki paras yang menarik, rupanya dia juga memiliki segudang prestasi. Sejak 2019, Tita Kamila telah terlibat aktif mengedukasi masyarakat terkait isu-isu lingkungan.
Dengan keterlibatannya tersebut, Tita Kamila optimis dapat mengharumkan nama Sulsel di ajang Putri Indonesia 2023. Wanita 24 tahun ini mengaku sangat optimis karena memiliki potensi juara sesuai dengan kriteria Yayasan Puteri Indonesia (YPI) selaku penyelenggara.
"Saya memiliki advokasi yang sudah lama saya geluti, yakni Perhutanan Sosial. Dimana saya dan tim terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan hutan dan lingkungan yang baik dan benar," ujar Tita Kamila dalam keterangan yang diterima detikSulsel, Senin (1/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan ini telah saya geluti sejak 2019 lalu dan alhamdulillah proses edukasi pentingnya memelihara dan mengolah hutan serta menjaga lingkungan sudah berjalan di seluruh Indonesia hingga saat ini," imbuhnya.
![]() |
Tak jarang putri berusia 24 tahun ini menuai pujian atas kerja kerasnya dalam aktivitas perhutanan sosial tersebut. Tita Kamila juga kerap membagikan momen keseruannya sebagai aktivis lingkungan melalui akun Instagram miliknya @titakamila.
Meskipun menargetkan juara, Tita Kamila mengaku tidak menjadikan hal tersebut sebagai fokus utama. Tita Kamila menyebut dirinya akan fokus pada proses yang dijalani dengan mengupayakan yang terbaik semaksimal mungkin.
"Saya menargetkan sebagai juara, tapi bukan itu yang utama. Bagi saya menjalankan tugas sebagai putri perwakilan daerah adalah fokus utama saya. I'm just focus with the process not the result. Karena Tuhan pasti memberikan hasil yang terbaik dari proses yang dijalankan dengan ikhlas," ujar Tita Kamila.
Pada acara Press Conference yang digelar, Tita Kamila banyak menuai pujian lantaran dirinya tampil anggun mengenakan lima kostum yang berbeda. Di antara 5 kostum yang digunakan tersebut, ada satu yang menarik perhatian yaitu baju adat asal Kecamatan Rampi. Baju adat tersebut terbuat dari kulit kayu dengan motif kearifan lokal.
Dalam penampilan ketiganya, Tita Kamila kembali menarik perhatian dengan pakaian berbahan sutera yang dikenakan. Busana yang digunakan Tita Kamila dalam penampilannya tersebut dirancang oleh seorang desainer ternama asal Makassar, Yusof Isfania.
Tita bercerita, motivasi terbesarnya mengikuti ajang Puteri Indonesia adalah karena ingin menjadi perempuan yang bisa menginspirasi perempuan lainnya. Selain itu, Tita juga berharap bisa menggaungkan nama Sulawesi Selatan lewat pariwisatanya di kanca nasional dan internasional.
"Dengan melihat potensi Pariwisata di Sulsel saya yakin bisa membawa ini ke nasional bahkan internasional. Hati saya tergerak untuk memperkenalkan wajah Sulawesi Selatan dengan kearifan budaya lokal dan juga wisata alamnya yang sangat indah," ujar Tita.
Terlepas dari kecantikan dan kecerdasan yang ia miliki, ternyata anak dari pasangan Syafruddin dan Daniar ini pernah mengalami cobaan besar. Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara pada 2020 lalu menyebabkan rumah dan harta yang dimilikinya ludes. Situasi itu membuat Tita Kamila harus memulai kehidupannya kembali dari nol.
Meskipun saat itu diterpa musibah, Tita Kamila tak lantas patah semangat dalam mencapai impiannya. Terbukti, dia berhasil bangkit dan sampai saat ini masih aktif dalam berbagai kegiatan. Selain di perusahaan sendiri, ia juga aktif di organisasi sosial lainnya, termasuk di organisasi kepariwisataan.
Setelah dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Sulsel, Tita Kamila selanjutnya akan mewakili Sulsel pada ajang Puteri Indonesia 2023. Pada 3 Mei 2023, Tita Kamila beserta seluruh peserta Putri Indonesia dari berbagai provinsi akan memasuki masa Pra Karantina di Jakarta.
Tita Kamila mengaku persiapannya di Makassar sudah final. Dia pun berharap agar seluruh masyarakat di Sulsel mendukungnya dalam ajang puteri terbesar di Indonesia itu.
"Mohon doa dan dukungannya dari seluruh masyarakat Sulsel semoga saya diberikan kelancaran dalam masa penjurian di Jakarta. Dan saya berharap pada malam grand final 19 Mei nanti saya bisa mendapatkan hasil terbaik, apapun itu hasilnya semoga itulah yang terbaik buat saya atas kerja keras yang saya lakukan. Terima kasih pula kepada seluruh tim yang membantu saya sebelum karantina berlangsung," tutupnya.
(urw/nvl)