Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik bersama Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto melakukan kunjungan kerja ke pembangunan smart farming di Provinsi Jeongju, Korea Selatan. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari smart farming yang bakal diterapkan di wilayah Sulbar.
Dalam rangkaian perjalanan yang sepenuhnya atas undangan dan didukung pembiayaan oleh e-World.co.Ltd. e-World.co.Ltd merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada pembangunan smart farming dan pengembangan kesehatan masyarakat.
"Kita mempelajari sistemnya, cara kerjanya, metode pembangunan smart farming di sini (Provinsi Jeongju, Korea Selatan) untuk kemudian bisa kita aplikasikan di Sulbar," kata Akmal dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan kunjungan tersebut dimulai dari Senin (13/3/2023) dengan mengunjungi Green House. Green House merupakan sebuah perkebunan tomat terbesar di Korsel. Selanjutnya kunjungan dilakukan ke Departemen Mushroom dan Departemen Operasi khusus Ginseng.
"Kami juga melihat aplikasi percontohan aquaponik salad sayur yang dikelola petani milenial Korea," katanya.
Kemudian, di hari kedua, dilanjutkan ke sejumlah lokasi smart farming strawberry yang mengadopsi teknologi Belanda. Pihaknya juga melihat beberapa kelompok tani strawberry yang menggunakan teknologi Korea untuk smart farming kebun strawberry.
"Yang bisa diaplikasikan juga adalah saat kami berkunjung ke lokasi peternakan sapi modern seluas 3 hektare yang menggunakan teknologi tepat guna, hanya dikendalikan oleh satu orang saja untuk mengurus 500 ekor sapi," tuturnya.
Pihaknya juga melakukan kunjungan dengan melihat Sekolah Perawat Kesehatan tertua di Jeongju, yakni Jesus University. Sekolah keperawatan ini dibangun sejak tahun 1950, hingga sekarang berkembang menjadi sekolah keperawatan terbaik di Jeongju.
"Pihak Jesus University berharap Sulawesi Barat berkenan mengirim siswa keperawatan untuk dididik dengan sistem pendidikan USA di sana, karena sebagian besar alumninya bekerja di USA," tutupnya.
(ncm/ega)