Ustaz Adi Hidayat (UAH) akan merumuskan program pengkaderan ulama di Kabupaten Sinjai. Program bertajuk 'Bumi Panrita Kitta' ini dirancang UAH sebagai tindak lanjut penandatanganan kerja sama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Yayasan Islamic Center Andi Rudiyanto Asapa bersama lembaga dakwah islamiyah yang dipimpin UAH, Quantum Akhyar Institute.
"Dari MoU tadi kita akan follow up, saya akan coba merumuskan program pengkaderan ulama untuk Kabupaten Sinjai. Kita harapkan harus ada perwakilan dari semua kecamatan. Kalau perlu semua desa," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2023).
Dalam tausiah Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Tabligh Akbar di Masjid Islamic Center Tanassang pada Senin (20/2), Ustaz Adi menekankan beberapa hal penting guna mewujudkan program tersebut. Menurutnya, calon kader ulama harus memiliki kemampuan bacaan Al-Qur'an yang benar. Serta menguasai Bahasa Arab dan memiliki keinginan untuk menghafal Al-Qur'an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program ini akan diberikan beasiswa sekolah sampai S3. Ini yang nanti bacaan Al-Qur'an-nya bagus, kita akan ada program menghafal 30 hari 30 juz. Nanti bapak Bupati Sinjai akan menyeleksi perwakilan dari setiap desa. Kalau yang bagus kualifikasinya akan belajar di Bekasi," jelasnya.
UAH mengungkapkan pihaknya akan membawa calon kader ulama dari Sinjai yang memenuhi kriteria untuk belajar di Bekasi, Jawa Barat. Para kader ulama yang mumpuni juga akan disebar di 19 negara untuk berdakwah.
"Di sana, bukan cuma menghafal Al-Qur'an, mereka akan belajar nanti tentang tablig khotbah, imam, dan dakwah. Yang mengajar langsung saya," tuturnya.
"Yang bagus bacaan Qur'an-nya, kita kerja sama dengan 19 negara. Nanti Insyaallah setiap bulan Ramadan kami kirim ke sana," pungkasnya.
(akn/ega)