Pemkab Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah bersiap masuk dalam jejaring keanggotaan kota sehat atau Healthy City se-Asia Tenggara (ASEAN). World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia akan mengawal proses tersebut.
"Hanya ada 10 daerah di Indonesia yang masuk identifikasi WHO di Asia Tenggara. Wajo salah satunya dari Provinsi Sulawesi Selatan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Wajo Armin kepada detikSulsel, Selasa (31/1/2023).
Armin mengatakan, upaya Wajo masuk jejaring kota sehat sudah dimulai saat rapat virtual bersama pengampu WHO untuk ASEAN. Mereka membimbing Wajo untuk mendaftar menjadi anggota atau peserta jejaring Kota Sehat se-ASEAN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kita menunggu respons dari WHO. Sembari mempersiapkan kelengkapan lain yang dibutuhkan untuk tahap selanjutnya," sebutnya.
Armin menjelaskan, ada beberapa kelebihan yang diperoleh ketika sudah menjadi peserta atau anggota jejaring Kota Sehat se-ASEAN. Jika Wajo lolos tentu akan dilibatkan dalam setiap kegiatan yang dilakukan WHO.
"Termasuk dengan segala kebijakan penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat akan mendapat dukungan dan atensi dari WHO," ujar Armin.
Armin menambahkan, pihaknya bersama seluruh pengurus dan tim pembina Kota Sehat Wajo bekerja sama seluruh pemangku kebijakan terkait akan mempersiapkan dengan baik segala sesuatu yang dibutuhkan. Hal ini juga sudah menjadi atensi Bupati Wajo Amran Mahmud.
"Pak Bupati sudah menginstruksikan, baik pada rapat koordinasi daerah Kabupaten Wajo (Rakorda) maupun Rakorda Bidang Kesehatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kita berharap semua pihak dan tentunya masyarakat juga turut mendukung upaya ini," jelasnya.
(sar/hsr)