Sosok Tomas Trucha, Pelatih Baru PSM Makassar Pengganti Bernardo Tavares

Abadi Tamrin - detikSulsel
Rabu, 29 Okt 2025 16:00 WIB
Pelatih baru PSM Makassar Tomas Trucha. Foto: Dok. PSM
Makassar -

PSM Makassar telah resmi mengumumkan Tomas Trucha sebagai pelatih baru tim Juku Eja. Tomas Trucha menggantikan posisi Bernardo Tavares yang memilih mundur.

PSM mengontrak Tomas Trucha hingga akhir musim Super League 2025/2026. Opsi perpanjangan akan dilakukan dengan melihat capaian tim di akhir musim.

"Durasi kontrak sampai dengan akhir musim kompetisi. Kenapa short term (jangka pendek)? Yang tadi saya bilang, bahwa kita berhati-hati mengambil keputusan. Memang tidak mudah memilih sesuatu di tengah masa transisi," ujar Manajer PSM Muhammad Nur Fajrin saat konferensi pers perkenalan Tomas Trucha di Store PSM Makassar, Jalan Balai Kota, Selasa (28/10/2025).


"Jadi, kita lihat targetnya sudah jelas. Kita kasih kesempatan Coach bekerja dan akan kita lihat hasilnya nanti," tambahnya.

Tomas Trucha juga akan membawa satu asistennya. Namun sosok asistennya tersebut akan diumumkan setelah tiba di Makassar.

"Akan didampingi satu asisten pelatih dari Brasil. Namun, malam ini belum bisa bergabung dengan kita karena kendala pesawatnya delay dari Brasil. Jadi, dia akan tiba dan langsung juga mendampingi Coach Tomas pada latihan," jelas Fajrin.

Tomas Trucha dijadwalkan akan melakoni laga debut bersama PSM pada Minggu (2/11) yang bertepatan dengan HUT PSM ke-110. PSM akan menjamu Madura United di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.

Profil Tomas Trucha Pelatih Baru PSM Makassar

Tomas Trucha memulai karier di dunia sepakbola sebagai asisten pelatih hingga pelatih kepala. Pria berusia 54 tahun itu awalnya melatih beberapa tim usia muda di kampung halamannya di Republik Ceko, mulai dari SK Sigma Olomouc Youth (1992-2001) dan 1.HFK Olomouc (2001-2004).

Tomas Trucha kemudian promosi menjadi pelatih kepala di tim akademi FC Palava Mikulov, Jablenoc U-19, dan C Slovan Liberec Youth. Dia juga pernah menjabat sebagai pelatih akademi Jablonec 97 periode 2025 hingga 2007.

Paling prestisius, Tomas Trucha pernah ditunjuk sebagai asisten pelatih di Timnas Republik Ceko U-16 periode 2006 hingga 2007. Kala itu dia mendampingi Pavel Sustr sebagai pelatih kepala.

Karier Tomas Trucha menanjak dengan menangani tim Banik Ostrava yang bermain di liga utama Republik Ceko. Tomas Trucha menjabat sebagai asisten pelatih, direktur teknik, hingga CEO di klub tersebut.

Setelah cukup matang di dalam negeri, Tomas Trucha mulai melebarkan karier kepelatihannya di luar Republik Ceko. Dia pernah mencicipi sebagai asisten pelatih di tim asal Afrika Selatan FC Tygerberg hingga FC Cape Town.

Tomas Trucha kemudian kembali meniti karier di tim papan atas Republik Ceko mendampingi Roman Pivarnik sebagai pelatih kepala. Mulai dari tim Bohemians 1905, Zborojovka Brno hingga Viktoria Plzen yang sukses finish di peringkat kedua liga utama Republik Ceko musim 2016/2017.

Sempat rehat selama 7 bulan, Tomas Trucha memutuskan kembali ke Afrika pada Desember 2018. Kali ini bukan Afrika Selatan lagi, tapi ke negeri tetangganya yakni Republik Botswana.

Tomas Trucha digaet selama setengah musim oleh Oropa United FC pada periode Desember 2018 hingga April 2019. Dia sukses mengantar klub tersebut finis di posisi tiga Botswana Premier League 2018/2019.

Setelah dari Botswana Premier League, Tomas Trucha melatih di Township Rollers pada musim 2019/2020. Capaiannya sukses finis sebagai runner-up.

Tomas Trucha juga sempat digaet tim sepak bola asal Kenya yakni AFC Leopards pada November 2020. Namun kariernya tidak lama setelah memutuskan mundur sebulan kemudian.

Sebelum ke Indonesia, Tomas Trucha juga pernah mencicipi atmosfer sepakbola Asia Tenggara, tepatnya di Malaysia. Dia di tim Penang FC pada periode 2020 hingga 2022 dan Kelantan United pada 2022 hingga 2023.

Selama berkarier di Negeri Jiran, capaian Tomas Trucha yakni membawa Penang FC finis di posisi ketiga Malaysia Super League musim 2021. Raihan itu menjadi yang terbaik bagi klub berjuluk Harimau Kumbang tersebut sejak juara kasta tertinggi di tahun 2001.




(ata/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork