PSM Makassar tampaknya dalam situasi gawat darurat. Pasukan Bernardo Tavares itu belum juga menang di Super League 2025/2026.
PSM harus menelan hasil imbang di tiga laga beruntun. Juku Eja di laga terakhir harus puas bermain imbang di kandang Semen Padang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSM Makassar memang sudah bermasalah memulai kompetisi musim ini. Juku Eja harus menjalani sanksi larangan transfer dari FIFA yang membuatnya tidak bisa menurunkan semua pemain baru yang direkrut.
Selain itu, kapten PSM Yuran Fernandes dihukum larangan beraktivitas di sepakbola Indonesia selama 3 bulan oleh Komdis PSSI. Alhasil, Yuran baru bergabung bersama PSM saat kompetisi sudah dimulai.
Di sisi lain, pelatih Bernardo Tavares turut mengeluhkan kondisi skuadnya yang dihantui cedera pemain. Situasi ini membuat Tavares tidak bisa menerapkan strategi terbaiknya.
"Kami dalam kondisi bukan yang terbaik. Ada pemain yang cedera, ada pemain yang baru sembuh dari cedera. Ada juga yang baru bergabung. Seperti Yuran Fernandes yang baru saja selesai dari masa sanksi," kata Tavares usai laga melawan Semen Padang.
Laga selanjutnya di pekan keempat Super League 2025/2026, PSM Makassar sudah ditunggu lawan berat, Persebaya Surabaya, pada Minggu (31/8/2025). Walaupun akan bermain di kandang, Stadion BJ Habibie Parepare, tapi Tavares wajib mengevaluasi timnya.
"Kami minta agar suporter datang mendukung pemain PSM Makassar. Dengan suporter yang datang akan memberikan sesuatu yang berbeda. Pemain akan merasakan dukungan dan mendapat tenaga ekstra melawan Persebaya," pungkasnya.
Saat ini, PSM menempati peringkat ke-12 klasemen Super League 2025/2026. Juku Eja mengoleksi tiga poin hasil dari tiga pertandingan.
(ata/sar)