Super League: Persijap-PSM Jadi Tim Kolektor Kartu Kuning Terbanyak

EMPOLI, ITALY - SEPTEMBER 19: Referee draws yellow card during the Serie A match between Empoli FC and UC Sampdoria at Stadio Carlo Castellani on September 19, 2021 in Empoli, Italy. (Photo by Gabriele Maltinti/Getty Images) — Ilustrasi kartu kuning. Foto: Getty Images/gabriele maltinti

Daftar Isi

Kolektor Kartu Kuning di Super League hingga Pekan 2

Makassar -

Super League 2025/2026 baru jalan dua pekan, namun sudah banyak kartu kuning dan merah yang dikeluarkan wasit. Persijap Jepara dan PSM Makassar menjadi tim dengan kolektor kartu kuning terbanyak.

Sebanyak 18 pertandingan telah dihelat di Super League 2025/2026. Namun total sudah ada 75 kartu kuning dan 4 kartu merah yang dikeluarkan wasit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim yang menjadi kolektor kartu kuning terbanyak dipegang Persijap Jepara dengan koleksi 10 kartu kuning. Wahyudi Hamisi dan Carlos Franca jadi yang terbanyak dengan dua kartu kuning dari dua pertandingan, disusul Rodrigo Moura, Najeeb Yakubu, Elvis Sakyi, Douglas Cruz, Alexis Gomez, dan Rosalvo.

PSM Makassar kemudian menyusul dengan 9 kartu kuning. Dua kartu kuning didapat Ricky Pratama, lalu satu kartu kuning masing-masing dari Victor Luiz, Aloisio Neto, Akbar Tanjung, Daffa Salman, Karel Iek, Rifky Dwi, dan Dzaky Asraf.

Meski demikian, belum ada satupun pemain PSM maupun Persijap yang mendapat kartu merah.

Adapun Persija Jakarta, Bhayangkara Presisi Lampung FC, dan Arema FC serta Persis Solo telah mendapatkan masing-masing satu kartu merah, dari yang dua kartu kuning dalam satu laga hingga yang straight red card.

Sebaliknya, ada tiga tim yang minim dapat hukuman kartu. Pertama ada Borneo FC Samarinda, dengan dua kartu kuning. Artinya, mereka rata-rata hanya menerima satu kartu kuning tiap pertandingan.

Dua tim Jawa Timur, Persik Kediri dan Persebaya Surabaya, juga hanya mengoleksi dua kartu kuning. Ketiganya pun jadi tim paling fair play sejauh ini.