6 Pelatih Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kluivert hingga Lopetegui

6 Pelatih Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kluivert hingga Lopetegui

Abadi Tamrin - detikSulsel
Selasa, 17 Jun 2025 08:30 WIB
SYDNEY, AUSTRALIA - MARCH 20: Head Coach Patrick Kluivert of Indonesia looks on after his team lose the FIFA 2026 World Cup AFC Asian Round 3 Qualifier match between Australia v Indonesia at Allianz Stadium on March 20, 2025 in Sydney, Australia. (Photo by Ayush Kumar/Eurasia Sport Images/Getty Images)
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert. Foto: Getty Images/Eurasia Sport Images
Makassar -

Undian round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan segera digelar. Berikut deretan pelatih di babak keempat, salah satunya Timnas Indonesia.

Di Markas AFC, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (17/7/2025), drawing round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dijadwalkan berlangsung. Babak keempat akan dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing diisi tiga tim.

Berikut pelatih-pelatih ternama yang menangani tim-tim di round 4. Di bawah ini uraiannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih Timnas di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

1. Julen Lopetegui (Qatar)

Timnas Qatar melakukan gebrakan dengan menunjuk Julen Lopetegui, mantan pelatih Real Madrid dan Timnas Spanyol. Julen Lopetegui menggantikan Luis Garcia pada 1 Mei 2025.

Pelatih yang dikenal dengan filosofi penguasaan bola ini telah menjalani dua laga bersama Qatar di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Hasilnya, Qatar menang sekali dan kalah sekali.

ADVERTISEMENT

Awalnya Julen Lopetegui memulai debut manis bersama Qatar dengan meraih kemenangan 1-0 melawan Iran. Namun pada laga kedua, Qatar dibantai Uzbekistan dengan skor 3-0.

Qatar menjadi calon lawan kuat yang akan dihadapi Timnas Indonesia. Apalagi Qatar nantinya akan bermain sebagai tuan rumah.

FILE PHOTO: Soccer Football - Premier League - West Ham United v Ipswich Town - London Stadium, London, Britain - October 5, 2024 West Ham United manager Julen Lopetegui before the match Action Images via Reuters/John Sibley/File Photo EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR 'LIVE' SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..FILE PHOTO: Soccer Football Julen Lopetegui. Foto: Action Images via Reuters/John Sibley

2. Harve Renard (Arab Saudi)

Timnas Arab Saudi kembali mempercayakan kursi pelatih kepada Herve Renard setelah memecat Roberto Mancini pada Oktober 2024. Arsitek asal Prancis itu berhasil mengangkat Arab Saudi dan lolos ke babak keempat.

Renard dikenal sukses membawa Maroko ke Piala Dunia 2018, Arab Saudi ke Piala Dunia 2022, dan meraih Piala Afrika bersama Timnas Zambia serta Timnas Pantai Gading.

Herve Renard juga dikenal sebagai pelatih spesialis turnamen. Kiprah fenomenalnya saat Arab Saudi berhasil mengalahkan Timnas Argentina 2-1 di Piala Dunia 2022.

Berstatus tuan rumah di babak keempat, membuat Arab Saudi menjadi jagoan. Namun jika merujuk regulasi, Arab Saudi kemungkinan tidak akan bertemu Indonesia di babak keempat karena telah berada dalam satu grup di babak ketiga.

3. Cosmin Olaroiu (Uni Emirat Arab)

Timnas Uni Emirat Arab (UEA) juga baru saja melakukan pergantian pelatih. UEA menunjuk Cosmiun Olaroiu pada April 2025 setelah memecat Paulo Bento.

UEA menaruh harapan di pundak Cosmin Olaroiu, sosok asal Rumania yang sudah lama malang melintang di kawasan Timur Tengah. Olaroiu mempunyai rekam jejak positif di klub-klub Asia seperti Al Hilal, Al Ahli, hingga Al Ain dengan sederet trofi domestik.

Dalam dua laga bersama UEA, Cosmiun Olaroiu belum bisa mempersembahkan kemenangan. Pertama UEA ditahan imbang Uzbekistan dengan skor 0-0, lalu imbang 1-1 di markas Kirgizstan.

4. Graham Arnold (Irak)

Timnas Irak mengambil pendekatan berbeda dengan menunjuk Graham Arnold usai memecat Jesus Casas pada Maret 2025 lalu. Pelatih asal Australia itu kenyang pengalaman di Asia.

Arnold pernah membawa Australia ke 16 besar Piala Dunia 2022 dan terkenal dengan pendekatan disiplin dan kolektivitas tinggi.

Sebelumnya, Graham Arnold menangani Timnas Australia dan pernah bertemu Indonesia pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga itu berakhir dengan skor 0-0 yang berujung Arnold mundur dari kursi pelatih Australia.

Timnas Indonesia juga pernah bertemu Irak pada babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Saat itu belum dilatih Arnold, Skuad Garuda takluk dua kali dari Irak.

JAKARTA, INDONESIA - SEPTEMBER 10: Head Coach Graham James Arnold of Australia looks on during the FIFA World Cup Asian 3rd Qualifier Group C match between Indonesia and Australia at Gelora Bung Karno Stadium on September 10, 2024 in Jakarta, Indonesia. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)Head Coach Graham James Arnold. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images) Foto: Robertus Pudyanto/Getty Images

5. Rashid Jaber (Oman)

Timnas Oman mempercayakan pelatih lokal dengan menetapkan Rashid Jaber sebagai juru taktik utama. Dia populer sebagai pengembang talenta muda dan sering menjadi solusi darurat ketika Oman membutuhkan stabilitas.

Rashid Jaber sukses membawa Oman melaju ke babak keempat dengan menghadapi lawan-lawan kuat pada babak ketiga. Sejak resmi ditunjuk sebagai pelatih pada Oktober 2024, Rashed mencatatkan statistik yang menawan.

Dalam 14 laga bersama Oman, Rashed mencatatkan 6 kemenangan, 4 imbang, dan 4 kali kalah. Rasio golnya, 19 kali mencetak gol dan 17 kebobolan.

6. Patrick Kluivert (Indonesia)

Timnas Indonesia juga melakukan perubahan komposisi pelatih. Garuda menjadi sorotan setelah dilatih Patrick Kluivert dengan memecat Shin Tae-yong pada Januari 2025 lalu.

Patrick Kluivert datang dengan nama besar sebagai Legenda Belanda. Namun pengalamannya sebagai pelatih masih kurang meyakinkan.

Dalam 4 laga bersama Indonesia, Patrick Kluivert mencatatkan 2 kemenangan dan 2 kekalahan. Dua kemenangan diraih dengan skor tipis 1-0 saat menghadapi Bahrain dan China di SUGBK.

Sementara dua kekalahan didapat dengan skor telak di markas lawan. Pertama dibantai 1-5 Australia, lalu ditebas 0-6 oleh Jepang.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads