Laga semifinal leg pertama ASEAN Club Championship 2024/2025 antara PSM Makassar Vs Cong An Ha Noi (CAHN) FC di Stadion BJ Habibie Parepare dipadati penonton. Tercatat ada 7.176 penonton yang menyaksikan kemenangan Pasukan Ramang.
PSM Makassar melawan CAHN FC pada Leg pertama ASEAN Club Championship 2024/2025, Rabu (2/4) pukul 19.30 WIB atau 20.30 Wita. PSM memetik kemenangan 1-0 pada pertandingan tersebut.
"Kami umumkan jumlah suporter yang hadir di pada pertandingan malam ini sebanyak 7.176 orang. Terima kasih atas kedatangannya," kata master of ceremony (MC) saat mengumumkan jumlah penonton yang hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan dari kelompok suporter di tribun utara Stadion BJ Habibie datang dari Laskar Ayam Jantan (LAJ) yang mengibarkan bendera merah putih sambil menyanyikan yel-yel. Selain itu, LAJ juga menyanyikan lagu Indonesia Raya menjelang kick off.
Sementara itu, di tribun timur, kelompok suporter The Macz Man menyanyikan Bagimu Negeri dan yel-yel dukungannya. Kemudian, di tribun selatan, suporter yang memakai pakaian serba hitam-hitam bernama PSM Fans juga mengibarkan bendera Palestina sembari menyanyikan yel-yel-nya.
Sementara, puluhan suporter CAHN FC juga datang memberikan dukungannya kepada tim kebanggaannya. Mereka berada di tribun VIP selatan dengan memakai pakaian serba oranye.
Sebagai informasi, jumlah penonton yang hadir kali ini memang lebih sedikit jika dibandingkan dengan laga antara PSM Makassar kontra Persebaya pada pekan ke-26 Liga 1 musim 2024/2025 dihadiri 7.715 penonton. Namun jika melihat kembali pernyataan pihak Panpel PSM Makassar, jumlah tersebut sudah melebihi kuota tiket yang sebelumnya direkomendasikan penyelenggara.
"Kuota tiket untuk amannya kita direkomendasikan menjual di angka 6 ribuan. Tidak boleh menjual semua seat yang ada," kata Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, Sabtu (22/3/2025).
Pria yang akrab disapa Sule ini menjelaskan alasan pembatasan tiket yang dijual untuk laga PSM Makassar Vs CAHN karena faktor keamanan. Jika terlalu banyak penonton maka risiko keamanan menjadi tinggi.
"Pertimbangan pasti masalah keamanan. Kalau banyak orang, risikonya semakin tinggi, kalau paling sedikit orang, risikonya semakin rendah," sebutnya.
(asm/hmw)