Miris! Media Peliput PSM Vs Persebaya di Stadion BJ Habibie Tak Dapat Kursi

Miris! Media Peliput PSM Vs Persebaya di Stadion BJ Habibie Tak Dapat Kursi

Muhclis Abduh - detikSulsel
Jumat, 07 Mar 2025 21:36 WIB
Peliput PSM Makassar berdiri karena kursi yang disediakan malah diisi penonton.
Foto: Peliput PSM Makassar berdiri karena kursi yang disediakan malah diisi penonton. (Muhclis Abduh/detikSulsel).
Parepare -

Kesiapan Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare yang jadi venue pertandingan PSM Makassar Vs Persebaya Surabaya kembali disorot. Tidak tersedia tempat khusus untuk tim media meliput.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 21.00 Wita penonton mulai memadati Stadion BJ Habibie. Terpantau kursi yang terbanyak yakni sisi tribun timur, tribun barat dan tribun utara. Sementara tribun selatan terpantau nyaris kosong.

Di tribun barat atau VIP, sebetulnya ada posisi khusus yang disediakan tim media. Namun saat beberapa media mencoba masuk ternyata kursi tersebut telah terisi. Ada sejumlah penonton yang memakai gelang barcode yang mengisi yang seharusnya tiap penonton memiliki nomor kursinya masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada penanda area khusus media. Alhasil sejumlah peliput harus berdiri. Kondisi yang jauh berbeda dibandingkan stadion lain, tersedia area khusus media dan sudah diatur dalam regulasi Liga 1.

Salah satu rekan media mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. Panpel seharusnya menyediakan kursi sesuai jumlah media yang terdaftar dan tidak ada penonton yang duduk di kursi media.

ADVERTISEMENT

"Masa kita tidak duduk padahal kita kau meliput. Nda efektif sekali," keluh salah satu wartawan bernama Amir.

Selain itu menurut dia seharusnya juga dipasang papan bicara bahwa di situ memang disediakan untuk media.

"Paling tidak ada papan bicara bahwa di sini media. Kita nda tahu mau duduk di mana juga," keluhnya.

Sebelumnya, tidak siapnya Stadion BJ Habibie juga dikeluhkan pelatih Persebaya Paul Munster. Pelatih asal Irlandia Utara sampai marah-marah dan menutup hidungnya saat jumpa pers.

"Kami bermain di sini dan saat tiba, kami menunggu di dalam bus dan kemudian kami datang ke sini dan tempat ini belum siap. Tidak ada AC, udaranya menjijikkan. Para pemain tidak dapat berganti pakaian di ruang ganti," ujar Munster.

"Sulit untuk bernapas di dalam. Tanpa AC. Masih dalam renovasi. Dan sungguh memalukan bahwa kita dibawa ke sini untuk bermain. Ini sungguh memalukan. Siapa bilang kita bermain di sini? Perlu ada penyelidikan besar karena ini demi kesehatan dan keselamatan para pemain juga," sambungnya.




(ata/hsr)

Hide Ads