Momen Paul Munster Tutup Hidung Saat Prescon Jelang PSM Vs Persebaya

Momen Paul Munster Tutup Hidung Saat Prescon Jelang PSM Vs Persebaya

Muhclis Abduh - detikSulsel
Jumat, 07 Mar 2025 10:30 WIB
Momen Pelatih Persebaya Paul Munster menutup hidung saat sesi konferensi pers jelang lawan PSM.
Foto: Momen Pelatih Persebaya Paul Munster menutup hidung saat sesi konferensi pers jelang lawan PSM. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Pelatih Persebaya Paul Munster menunjukkan ekspresi tidak menyenangkan saat sesi konferensi pers jelang laga melawan PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie. Munster bahkan terlihat menutup hidung sepanjang konferensi pers.

Awal masuk ke ruangan konferensi pers, Kamis (6/3) malam, Munster langsung menatap ruangan dengan ekspresi kesal. Dia bahkan sempat mempertanyakan sesi konferensi pers dengan kondisi ruangan yang tidak siap.

Setelah di lobi dan dijelaskan bahwa Stadion BJ Habibie sudah dinyatakan layak oleh pemerintah, pelatih asal Irlandia Utara itu pun melangkahkan kaki dengan berat ke meja konferensi pers sambil menutup hidungnya dengan baju.

Paul Munster bahkan secara tidak sengaja sempat menginjak kaki media official PSM Sulaiman Abdul Karim karena sudah tidak memperhatikan sekelilingnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat sesi konferensi pers dimulai, Munster masih saja terus menutup hidung dengan bajunya. Padahal baik media maupun yang hadir di sesi konferensi pers tidak ada yang merasa ada bau menyengat di Stadion BJ Habibie.

"Bau kurang sedap kemungkinan ini bau lem," kata Paul.

ADVERTISEMENT

Paul pun menjelaskan terkait kondisi prasarana di Stadion yang tidak layak. Dia mengeluhkan seperti AC yang belum dinyalakan dan pemain yang terpaksa berganti baju dengan tidak nyaman.

"Masih banyak belum siap seperti AC pendingin ruangan, pemain terpaksa ganti baju di dalam ruangan (tidak nyaman)," kata Paul.

Pelatih 43 tahun itu pun menyimpulkan Stadion BJ Habibie tidak layak untuk dilaksanakan pertandingan. Dia menyesalkan Panpel PSM tidak memilih lokasi pertandingan di stadion lain seperti di Bali.

"Saya merasa ini (stadion) belum layak dan pertandingan bisa di tempat lain seperti di Bali (Stadion I Wayan Dipta)," paparnya.




(ata/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads