Gaji dan Bonus Pemain-Pelatih PSM Nunggak Lagi Jelang Lawan Dong A Thanh Hoa

Gaji dan Bonus Pemain-Pelatih PSM Nunggak Lagi Jelang Lawan Dong A Thanh Hoa

Abadi Tamrin - detikSulsel
Selasa, 04 Feb 2025 20:06 WIB
PSM Makassar di ASEAN Club Championship 2024/2025.
Foto: PSM Makassar di ASEAN Club Championship 2024/2025. (Dok. PSM Makassar)
Makassar -

Gaji dan bonus para pemain, ofisial, hingga pelatih PSM Makassar menunggak lagi jelang main di ASEAN Club Championship 2024/2025 melawan Dong A Thanh Hoa FC. Penyakit lama PSM ini kembali kambuh di laga-laga krusial.

Penunggakan gaji pemain PSM Makassar diungkapkan oleh pelatih Bernardo Tavares jelang melawan Dong A Thanh Hoa FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Selasa (4/2/2025). Bernardo Tavares pun menyayangkan persoalan ini kembali dialami di laga yang menentukan untuk lolos ke babak semifinal ASEAN Club Championship 2025/2026.

"Dari segi keuangan tidak ada gaji, tidak ada bonus. Padahal pertandingan besok adalah pertandingan yang penting bagi kita," kata Bernardo Tavares.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bernardo Tavares sendiri mengaku sudah muak dengan tunggakan gaji dan bonus yang sering berulang. Terlebih, saat ini timnya dihadapkan jadwal padat yang sangat melelahkan.

"Tentu saja dari saya sendiri dan banyak dari pemain-pemain juga sudah lelah dengan situasi ini. Apalagi kita harus melakukan perjalanan, kita tidak main di kandang kita sendiri, di kota kita sendiri. Kita harus bermain kandang di kota lain," sesalnya.

ADVERTISEMENT

Pelatih asal Portugal itu berharap agar manajemen PSM bisa segera mengatasi persoalan ini. Tak lupa, Bernardo Tavares juga meminta dukungan dari suporter PSM Makassar.

"Namun apapun itu saya berharap manajemen bisa menyelesaikan hal tersebut dan memberikan pemain hak mereka. Dan juga saya ingin menghimbau kepada seluruh suporter kita, suporter sejati PSM, dimasa sulit seperti inilah suporter dibutuhkan oleh tim," paparnya.

Terlepas dari itu, Bernardo Tavares meminta pemainnya untuk tetap fokus ke pertandingan. Meskipun dia juga memaklumi jika itu hal sulit ketika hak mereka belum terpenuhi.

"Untuk saat ini saya kira saya cuma mau pemain untuk fokus. Tentu sulit bagi pemain untuk fokus ke latihan, fokus ke pertandingan pada saat tidak mendapatkan hak mereka dan ini sesuatu hal yang menyedihkan bagi saya," pungkasnya.

Pemain PSM Tak Gajian pada Desember 2024

Untuk diketahui, Bernardo Tavares sebelumnya juga pernah mengeluhkan penunggakan gaji pada awal Desember 2024. Bernardo mengaku heran karena hal ini sering terulang setiap musimnya.

"Saya tidak mengerti kenapa hal ini (penunggakan gaji) terjadi. (Padahal) Di tahun 2022 dan 2023 kehilangan banyak pemain-pemain penting," ujar Bernardo Tavares pada Minggu (1/12/2024).

Bernardo beranggapan, skuad dengan budget kecil akan membuat penunggakan gaji seperti musim-musim sebelumnya tidak terjadi lagi. Apalagi persoalan itu telah menjadi atensi dari Dirut PSM Sadikin Aksa.

"Musim lalu Pak Sadikin datang di rest room kita dan berjanji bahwa hal-hal seperti ini tidak akan terjadi lagi ke depannya," katanya.

Sayangnya penunggakan gaji kembali membelit PSM musim ini. Bernardo Tavares pun dibuat bingung dengan kondisi ini.

"Musim ini budget kita cukup rendah dan kita kehilangan banyak pemain-pemain kunci. Kita juga menggunakan pemain-pemain akademi. Kita kehilangan pemain-pemain asing dan memasukkan pemain asing yang jika dibandingkan yang keluar gajinya masih relatif rendah," jelasnya.

"Tapi saya tidak mengerti kenapa dengan budget yang rendah saat ini pun masih tetap tidak membayar atau terlambat," tambahnya.

Bernardo Tavares Lelang Baju-Trofi

Bernardo Tavares bahkan sampai sempat melelang baju serta trofi pelatih terbaik Liga 1 musim 2022/2023. Dia mengaku sengaja melelang baju dan trofi demi membantu keuangan tim PSM.

"Seperti yang kalian ketahui kita sedang mengalami kesulitan sekarang. Saya tawarkan polo saya, yang saya gunakan musim lalu kepada kalian semuanya. Kepada penawaran terbaik nantinya," ungkap Bernardo usai konferensi pers, Kamis (14/9/2023).

Bernardo menyampaikan dia sengaja melelang baju dan juga trofi sebagai pelatih terbaik Liga 1 musim 2022/2023 lalu itu demi membantu keuangan tim yang sedang kesulitan. Dia menyampaikan hasil lelang baju dan trofi tersebut akan diberikan kepada staf PSM Makassar.

"Kami akan berikan kepada staf kita untuk menunjukkan kepada mereka kita ada dalam posisi yang sama saling membantu," jelasnya.




(ata/ata)

Hide Ads