PSM Makassar berhasil mengalahkan Barito Putera dalam laga pekan ke-16 Liga 1 2024/2025. Sayang kemenangan tersebut ternoda karena Juku Eja memainkan 12 pemain jelang pertandingan berakhir.
Pertandingan PSM Makassar Vs Barito Putera di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu (22/12/2024) berlangsung sengit. Barito Putera unggul lebih dulu pada menit ke-32 lewat Beri Santoso.
PSM kemudian berhasil membalikkan keadaan dengan dengan mencetak 3 gol sekaligus. Gol-gol PSM dicetak oleh brace Aloisio Neto dan Nermin Haljeta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki menit ke-90, Barito Putera mendapat hadiah penalti karena Yuran Fernandes dianggap handball setelah dicek VAR. Alhaji Gero sebagai algojo sukses merobek gawang PSM. Skor 3-2.
Barito Putera yang berusaha mengejar hasil imbang kian agresif pada 7 menit perpanjangan waktu. Hingga pada menit ke-97, PSM melakukan pergantian 3 pemain secara bersamaan.
Mereka yang dimasukkan adalah Daffa Salman, Achmat Fahrul Aditia, dan Muhammad Arham Darmawan. Sementara yang ditarik keluar adalah Akbar Tanjung, Syahrul Lasinari, dan Latyr Fall.
"Pergantian pemain ini memanfaatkan slot pergantian yang terakhir," kata Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim dalam keterangannya, Senin (23/12).
Sulaiman menjelaskan, prosedur pergantian pemain dilakukan dengan menyerahkan form pergantian pemain kepada wasit cadangan. Setelah form pergantian pemain diserahkan, wasit cadangan kemudian juga mengecek tiga pemain tersebut, apakah ketiganya terdaftar dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) pertandingan.
"Setelah itu dilakukan, prosedur selanjutnya sudah menjadi kewenangan atau ranahnya perangkat pertandingan alias wasit. Dalam hal ini adalah wasit yang memimpin pertandingan dan wasit cadangan. Keduanya yang mengatur keluar dan masuknya pemain pengganti dan yang diganti," jelasnya.
Lebih lanjut, Sulaiman menjelaskan, dalam insiden PSM Makassar Vs Barito Putera, pemain pengganti PSM masuk ke dalam lapangan berdasarkan arahan dari wasit cadangan. Begitu pun juga pemain yang digantikan.
"Tentu saja mengikuti arahan dari wasit utama dimana pada keadaan tersebut menetapkan play on sehingga pemain tidak dapat dan tidak diminta oleh wasit utama untuk meninggalkan lapangan," pungkasnya.
Barito Putera Ajukan Protes
PSM Makassar yang memainkan 12 pemain di menit akhir memantik reaksi Barito Putera untuk mengajukan protes. Insiden itu bahkan sampai menimbulkan ketegangan setelah pertandingan berakhir.
"Setelah ini akan menuliskan surat resmi (protes) saja. Itu urusan manajemen," kata Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan dalam sesi konferensi pers usai laga, Minggu (22/12).
"Kenapa tadi ada sedikit ribut, di situ terjadi satu pelanggaran dari pasal pertandingan. Apabila seorang pemain yang tidak sah bermain dalam pertandingan resmi maka timnya akan dijatuhkan sanksi, kalah 3 poin," tambahnya.
Rahmad Darmawan menjelaskan, PSM Makassar bermain dengan 12 pemain di menit-menit akhir saat melakukan pergantian pemain. Menurutnya, hal tersebut turut dibenarkan pemain PSM Syahrul Lasinari yang menyampaikan kepadanya.
"Bahkan pemain PSM tadi datang ke saya (bilang), 'ia coach kita tahu 12 pemain tapi kita sudah sampaikan ke wasit, tapi wasit bilang play on, makanya kita terus saja main dengan 12 pemain'. Pemain itu namanya Lasinari tadi dia datang sama saya," terang RD.
RD menilai, PSM yang bermain 12 pemain merugikan timnya. Sebab menurutnya, di momen tersebut Barito Putera memiliki kans besar untuk mencetak gol sekaligus menyamakan skor menjadi 3-3.
"Kita masih punya momentum bagus di menit-menit akhir. Kita mempunyai freekick, mempunyai corner kick dan possibility kita membuat gol masih tinggi," paparnya.
(ata/ata)