Penyerang asal Nigeria, Ademola Lookman meraih gelar Pemain Terbaik Afrika 2024. Lookman harus merasakan jatuh bangun dalam karier sepak bolanya sebelum meraih gelar itu.
Melansir detikSport, Selasa (17/12/2024), Lookman yang lahir dan besar dalam sistem pembinaan sepak bola Inggris telah memperkuat enam klub berbeda sejauh ini. Namun baru di klub Atalanta, ia menunjukkan taringnya dan berhasil menjadi pemain terbaik Afrika 2024.
Lookman menjadi pemain yang lebih produktif saat di Atalanta dengan konsisten menciptakan dua digit gol tiap musimnya. Ia bersyukur dengan hal yang telah diraihnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hal yang telah Ia lakukan dalam hidup saya, yang telah Ia berikan kepada saya," kata Lookman menerima trofi pemain terbaik Afrika 2024, seperti dikutip Football Italia.
Musim lalu Lookman berhasil membawa Atalanta juara Liga Europa dengan mencetak hat-trick saat melawan Bayer Leverkusen di final Liga Europa. Ia juga membawa Nigeria menjadi runner up Piala Afrika.
Pada saat menerima trofi, ia mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang selalu mendukungnya.
"Saya ingin berterima kasih kepada Presiden, semua rekan setim saya, klub dan negara saya, atas dukungan dan cinta yang mereka berikan kepada saya," ungkap Lookman.
Lookman sangat bangga dengan penghargaan pemain terbaik Afrika 2024 yang ia dapatkan. Penghargaan itu, kata dia, dipersembahkan untuk keluarga dan negaranya, Nigeria.
"Penghargaan ini untuk saya, keluarga saya, negara saya, dan diakui sebagai pemain terbaik di Afrika adalah sesuatu yang luar biasa. Saya sangat bangga," ujarnya.
Lookman kemudian menceritakan perjalanannya hingga bisa meraih trofi pemain terbaik Afrika 2024. Ia teringat momen memalukan saat memperkuat Fulham pada November 2020.
Saat itu, ia gagal mengeksekusi penalti dengan tendangan ala Panenka ke gawang West Ham United. Ia sampai mendapatkan murka dari pelatih Fulham saat itu, Scott Parker hingga Lookman meminta maaf secara publik.
"Empat tahun lalu saya gagal total di depan seluruh orang. Empat tahun berselang, saya pemain terbaik di Afrika," tutur Lookman.
Lookman kemudian memberikan motivasi untuk orang-orang agar tak cepat menyerah akan kegagalan. Menurutnya kegagalan kita harus mengubah rasa sakit menjadi kekuatan agar bisa berhasil.
"Saya ingin mengatakan kepada semua anak muda dan orang-orang yang menonton acara ini, jangan sampai kegagalanmu menjadi beban atau mematahkan sayapmu. Ubah rasa sakit menjadi kekuatan dan teruslah terbang tinggi. Tuhan memberkati," jelas Lookman.
(asm/ata)