.webp)
Direktur Teknik (Dirtek) PSM Makassar Syamsuddin Batola tewas kecelakaan di Probolinggo, Jawa Timur. Syamsuddin yang juga pelatih Persewangi Banyuwangi itu meninggal saat minibus yang ditumpanginya tabrakan dengan bus.
Dilansir dari detikJatim, kecelakaan lalu lintas itu terjadi di KM 842/2022, Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 05.30 WIB. Minibus rombongan Persewangi mulanya hendak menuju acara Match Coodination Meeting (MCM) Asprov PSSI Jatim.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Imet Chaerudin Tamsil menuturkan, minibus yang ditumpangi Syamsuddin Batola mulanya bergerak dari arah Gending menuju Leces di lajur 1. Saat berada di TKP, pengemudi diduga hilang kendali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesampainya di TKP diduga pengemudi mengantuk sehingga pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya," kata Imet Chaeruddin.
Minibus rombongan Persewangi pun menabrak bagian belakang bus Hino di Km 842/200 B Tol Pasuruan-Probolinggo. Bus yang ditabrak membawa 25 penumpang.
"Kemudian menabrak kendaraan bus yang ada di depannya, dengan posisi akhir minibus di bahu jalan menghadap ke selatan dan bus berhenti di bahu jalan," ujarnya.
Kecelakaan tersebut juga membuat Sekretaris Persewangi, Ari Mustofa mengalami luka ringan. Sementara Ari Mustofa lantas dibawa ke Rumah Sakit (RS) Probolinggo.
Sementara Syamsuddin Batola dilaporkan meninggal dunia. Jenazah langsung dievakuasi ke rumah sakit.
"Korban yang meninggal dunia head coach dari Persewangi," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Ipda Aditya Wikrama.
Aditya menuturkan, kecelakaan diduga terjadi karena kelalaian pengemudi minibus Avanza yang ditumpangi Syamsuddin Batola. Dia mengaku korban lain di minibus tidak mengalami luka serius.
"Alhamdulillah untuk korban yang terlibat dalam kecelakaan ini tidak ada yang mengalami luka serius," ucapnya.
Saat ini sopir minibus masih dalam perawatan. Sementara penumpang bus yang terlibat kecelakaan dipindahkan ke bus lain untuk melanjutkan perjalanan.
"Sopir Avanza masih dalam perawatan dan shock sehingga belum bisa diminta keterangan dan penumpang bus Hino juga sudah dioper," ujar Aditya.
(sar/asm)
