PSM Makassar masih berkutat di masalah yang sama. Pasukan Bernardo Tavares tidak tajam di depan gawang lawan, meski memiliki banyak peluang emas.
Liga 1 2024/2025 telah menyelesaikan pekan ketujuh. Dalam tujuh penampilannya, PSM mencetak 9 gol. Artinya ada 1,2 gol yang dicetak PSM tiap laganya.
Namun jika melihat total tembakan PSM yang mencapai 54 kali, torehan gol itu sangat sedikit. Apalagi hanya 16 tembakan yang tepat sasaran ke gawang lawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buruknya lini serang PSM membuatnya harus puas bermain imbang melawan Persija Jakarta, Minggu (29/9) lalu. PSM sempat unggul lebih dulu melalui Victor Dethan, namun dibalas oleh Maciej Gajos yang membuat skor 1-1.
Padahal PSM memiliki tujuh peluang di depan gawang Persija yang gagal dijadikan gol. Seperti bola hasil sundulan Yuran Fernandes di menit 25 yang menghantam tiang.
Juga counter attack Victor Luiz di menit 44 gagal karena final passnya yang melebar. Ada juga dua kali peluang Ricky Pratama yang sudah hadap-hadapan dengan kiper Persija, Andritany Ardhiyasa.
"Kami sebenarnya punya banyak peluang, tapi belum bisa mengeksekusi. Untuk itu kami harus berbenah lagi dan latihan lagi. Semoga ke depannya di pertandingan-pertandingan berikutnya bisa lebih bagus," ujar pemain PSM, Victor Dethan.
Pelatih PSM Bernardo Tavares jauh sebelumnya turut menyoroti lini depan timnya. Hal ini menjadi perhatian serius sebagai bahan evaluasinya.
"Shoot kita tidak mempunyai akurasi, kita perlu meningkatkan itu dan (agar) kita bisa mencetak," kata Bernardo Tavares.
Buruknya lini serang PSM membuatnya kini tercecer di posisi kelima dengan 12 poin. Padahal mereka sempat memimpin puncak klasemen di awal-awal musim.
(ata/asm)