Kalah WO di PON XXI, Pelatih Sepakbola Sulteng Sindir Aceh Darurat Emas

Kalah WO di PON XXI, Pelatih Sepakbola Sulteng Sindir Aceh Darurat Emas

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 15 Sep 2024 20:05 WIB
Pelatih Tim PON Sulteng, Zulkifli Syukur protes kepemimpinan wasit.
Foto: Pelatih Tim PON Sulteng, Zulkifli Syukur protes kepemimpinan wasit. (Dok. Istimewa)
Aceh -

Pelatih tim sepakbola Sulawesi Tengah (Sulteng) Zulkifli Syukur menyindir Aceh sebagai tim tuan rumah PON XXI dengan sebutan 'Darurat Emas'. Dia menyebut timnya terpaksa memilih walkout (WO) di laga Aceh Vs Sulteng lantaran merasa dicurangi oleh keputusan wasit.

"Iya, gugur mi (Sulteng) karena terpaksa dengan kondisi. Gimana mau juara, tuan rumah aja tidak mau kalah, #acehdaruratemas," ujar Zulkifli Syukur kepada detikcom, Minggu (15/9/2024).

Menurut Zulkifli, kepemimpinan wasit di laga tersebut telah mencoreng sepakbola Indonesia. Khususnya di ajang PON yang merupakan pengembangan pemain-pemain muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu ini sudah sangat mencoreng sepakbola di Indonesia apalagi sekelas PON, ajang di mana untuk pengembangan pemain-pemain muda kita tapi di rusak oleh sebuah kepentingan," tuturnya.

Lebih jauh dia menilai keputusan wasit mulai tidak adil sejak laga dimulai hingga puncaknya saat tim Sulteng mencetak satu gol. Menurutnya, wasit kerap membuat keputusan kontroversial dan berat sebelah ke tim tuan rumah.

ADVERTISEMENT

"Bukan beberapa tapi selama berjalannya pertandingan, terutama setelah kami memimpin 1 gol. Wasit sudah terlihat panik sehingga segala bentuk pelanggaran sudah tidak mereka indahkan guna memaksa tim Aceh menang pada laga tadi malam," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, laga perempat final sepakbola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 antara Aceh Vs Sulteng berlangsung ricuh. Pemain Sulteng memukul wasit dan tuan rumah Aceh lolos ke semifinal dengan status menang walkout (WO).

Pertandingan Aceh Vs Sulteng berlangsung di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam. Laga berlangsung dengan tensi panas dengan tiga kartu merah dan dua penalti diberikan ke tim Sulteng.

Sementara Ketua Asprov PSSI Sulteng Hadianto Rasyid ikut menyoroti laga Aceh vs Sulteng. Dia menilai kepemimpinan wasit di laga tersebut bobrok dan tidak fair.

"Kita bisa saksikan bagaimana pertandingan ini begitu bobok, kita bisa lihat bagaimana kepimpinan pertandingan betul-betul menzolimi pemain kita, ini merusak, sangat merusak," ujar Hadianto lewat akun Instagramnya dilihat Minggu (15/9).

Hadianto menyebut Asprov Sulteng akan melayangkan protes ke PSSI atas kepemimpinan wasit. Dia pun mengajak masyarakat Sulteng ikut menyatakan keberatan.

"Kita ajukan keberatan bersama-sama, kepada PSSI terkait dengan pertandingan yang dilangsungkan pada malam hari ini. Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, kepemimpinan yang betul-betul unfair, tidak fair, kepemimpinan yang betul-betul bobrok, menunjukkan model bagaimana persepakbolaan kita yang sangat-sangat parah dengan apa yang kita saksikan,"tuturnya.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads