PSM Makassar masih awet berada di puncak klasemen Liga 1. Hal ini tidak lepas dari tajamnya lini depan dan kokohnya lini belakang Pasukan Ramang.
PSM sementara kumpulkan 9 poin di Liga 1 2024/2025. Itu hasil sempurna dengan kemenangan beruntun di 3 laga awal musim ini.
PSM dibuntuti Borneo FC Samarinda di tempat kedua dengan poin sama. Namun armada Bernardo Tavares berhak di puncak karena unggul dalam hal agresivitas gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pekan ketiga Liga 1, PSM Makassar sudah membukukan 8 gol. Yakni dicetak Nermin Haljeta 4 gol serta masing-masing satu gol oleh Rizky Eka Pratama, Daisuke Sakai, Abdul Rahman dan Aloisio Soares Neto.
Sementara lini belakang PSM Makassar sejauh ini juga cukup tangguh. Tembok kokoh pertahanan Pasukan Ramang baru bobol masing-masing sekali di dua kali pertandingan. Lawan PSBS Biak dan lawan Dewa United. Itupun satu gol melalui penalti, saat menjamu Banten Warrior, julukan Dewa United.
Meski punya catatan bagus, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menilai masih banyak yang bisa ditingkatkan dari tiga kemenangan awal ini.
"Di sini kami sedang mencoba membangun keluarga baru. Kami harus melihat pertandingan-pertandingan yang kami menangkan dan melihat apa-apa yang masih bisa kami tingkatkan lagi," kata Bernardo Tavares.
"Dan jika pada saatnya kami kalah nanti, karena pada suatu saat kami akan kalah, maka kami akan lihat lagi apa-apa yang perlu kami kembangkan," lanjut pelatih berlisensi Pro A UEFA ini.
Selain itu, Bernardo juga meminta kepada suporter untuk tetap realistis. Rekor tiga kemenangan beruntun, tidak bisa dijadikan acuan tentang posisi tim ke depannya.
"Saya ingin menyampaikan pesan kepada suporter. Pesannya yaitu, kami baru memenangkan tiga pertandingan. Musim ini belum selesai. Masih sangat panjang. Kita ambil contoh, RANS Nusantara FC musim lalu. Mengumpulkan 30 poin di putaran pertama BRI Liga 1, namun di akhir musim mereka harus terdegradasi," jelasnya.
(ata/ata)