Pengakuan Dosa Pep Guardiola Usai Tumbang dari MU

Pengakuan Dosa Pep Guardiola Usai Tumbang dari MU

Tim detikSport - detikSulsel
Minggu, 26 Mei 2024 14:30 WIB
Soccer Football - Premier League - Tottenham Hotspur v Manchester City - Tottenham Hotspur Stadium, London, Britain - May 14, 2024 Manchester City manager Pep Guardiola REUTERS/Dylan Martinez EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Pep Guardiola. Foto: REUTERS/Dylan Martinez
Jakarta -

Pep Guardiola mengakui kekalahan Manchester City atas Manchester United di final Piala FA 2023/2024 adalah kesalahannya. Ia enggan mencari-cari alasan atas kekalahan itu.

Melansir dari detikSport, laga City VS MU berlangsung di Wembley, Sabtu (25/5/2025) malam WIB. City sebagai juara bertahan sedianya berharap agar dapat kembali meraih prestasinya di musim lalu.

Namun, kenyataan yang sebenarnya di luar harapan sebab City malah mendapat kesulitan dalam menciptakan peluang. City malah kebobolan dua kali pada babak pertama usai Alejando Garnacho serta Kobbie Mainoo mencetak gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Percobaan City di babak pertama yang ingin menyerang MU lewat tengah ternyata tidak berhasil, sebelum Doku mengubah strategi permainan timnya. Dari total 19 upaya yang dilakukan, hanya empat yang mengarah ke gawang.

"Karena keputusan saya, kami tidak bisa menyerang mereka dengan sempurna. Itu kesalahan saya. Rencana saya tidak berjalan. Secara taktik tidak oke. Memang tidak bagus sama sekali hari ini," ujar Guardiola di ESPN.

ADVERTISEMENT

"Anda membuat rencana permainan untuk posisi yang berbeda tapi tidak berjalan. Bahkan jika itu dijalankan, kami tidak menghasilkan apapun dari umpan silang ketika ada dua-tiga kali masuk ke sepertiga akhir lapangan atau sisi sayap," sambungnya.

Guardiola mengatakan timnya telah kebobolan dua gol di babak pertama. Ia berharap bisa membalikkan keadaan dan menciptakan banyak peluang pada babak kedua.

"Mereka membuat satu gol dari tembakan pertama, lalu disusul gol Mainoo, tidak lebih dari itu. Kami biasanya mengontrol dan membuat peluang lebih banyak di babak kedua ketika melawan MU, tapi hari ini tidak." ujarnya.

City baru bangkit di babak kedua usai memainkan Jeremy Doku yang menyerang lewat sayap, dan sukses menciptakan gol di menit ke-87. Namun sayangnya gol itu telat dan City akhirnya harus kalah dengan skor 1-2.

Sehingga, City pun kehilangan dua dari tiga gelar yang didapatnya musim lalu, yakni Liga Champions dan Piala FA. Kekalahan yang diakui pantas didapatkan City karena performanya yang kurang meyakinkan.




(asm/sar)

Hide Ads