.webp)
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa berencana untuk merombak jajaran manajemen Pasukan Ramang. Perombakan ini dilakukan demi memaksimalkan potensi bisnis yang selama ini belum optimal.
"Begini, manajemen baru nanti itu lebih banyak bisnis. Karena bisnisnya PSM banyak belum dimaksimalkan," kata Sadikin Aksa kepada wartawan, Senin (6/5/2024).
Sadikin mengatakan manajemen baru PSM ini ditarget rampung sebelum Juli 2024. Dia menyebut perombakan manajemen PSM ini masih sementara berproses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Manajemen nanti, insyaallah 1-2 bulan ini sudah selesai. Karena maunya manajemen baru ini di musim depan sudah mulai siap. Saya sih target sebelum Juli sudah harus ada manajemen baru," paparnya.
Dia menyebut, manajemen baru ini juga dibentuk untuk memikirkan kematangan dan keberlanjutan PSM Makassar dari sisi finansial. Sadikin mengakui ada banyak hal yang perlu dibenahi di batang tubuh manajemen untuk mencapai tujuan tersebut.
"Jadi kita juga di manajemen PSM, memikirkan bagaimana PSM ke depan ini secara keuangan berkelanjutan. Kita tahu bahwa banyak masalah keuangan kemarin. Dan kalau bicara utang, hampir semua klub sepakbola pasti ada utang. Memang banyak yang harus kita benahi," tuturnya.
Sadikin menambahkan, rencana ini juga telah didiskusikan oleh pelatih Bernardo Tavares. Saat itu, kata dia, dirinya dan Tavares mendiskusikan soal mencari pemain mahal atau memilih keberlanjutan keuangan PSM.
"Kemarin sama pelatih, saya bilang kita mau apa? Kita mau fokus cari pemain mahal atau kita mau berkelanjutan keuangan. Akhirnya kita sepakat, kita mau berkelanjutan keuangan. Saya percaya tim pelatih bisa memilih pemain-pemain muda. Dan tim yang paling banyak memainkan pemain muda," tuturnya.
Dia berharap, dengan manajemen baru ini, nantinya PSM tidak lagi kesulitan mencari sponsor. Apalagi, dengan kondisi saat ini PSM tidak bermain di kampung halaman sendiri.
"Itu tujuan kita depan, secara keuangan PSM berkelanjutan. Tidak boleh lagi kita ribut sana-sini mencari sponsor. Mau ditanya, ya, cuma klub sebesar PSM yang tidak main di kotanya sendiri. Jadi mau harapkan apa. Kita tidak main di kota sendiri, ya udah, berpengaruh ke keuangan," ungkapnya.
"Tahun depan ini, kalau sesuai schedule, akhir tahun kita main di Parepare. Kita mana tahu pengerjaannya. Tapi secara perhitungan finansial, kita main di Batakan. Jadi kita punya target keuangan berkelanjutan," tutup Sadikin.
(ata/ata)
