PSM Makassar kena sanksi larangan transfer pemain selama tiga periode oleh FIFA. Sanksi ini menyusul Persija Jakarta yang lebih dulu dihukum FIFA.
Di laman resmi FIFA yang mencantumkan daftar klub terhukum, sanksi tersebut dijatuhkan buat PSM efektif mulai 12 April 2024. PSM tidak bisa mendaftarkan pemain baru dalam tiga periode bursa transfer.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui masalah sanksi untuk PSM ini. Penyebab jatuhnya sanksi ini pun belum diketahui pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada yah (info dari FIFA)," kata Public Relation PT LIB Sabina Katya saat dikonfirmasi detikSulsel mengenai sanksi FIFA buat PSM.
Umumnya sanksi larangan transfer atau mendaftarkan pemain baru dijatuhkan FIFA dikarenakan terjadi sengketa antara pemain dan klub mengacu dari kasus-kasus sebelumnya. Makanya, klub biasanya menyelesaikan masalah penunggakan gaji sebelum deadline yang diberikan saat bersengketa dengan pemain.
Adapun PSM Makassar diketahui sering menunggak gaji pemainnya hingga dikeluhkan oleh pelatih Bernardo Tavares. Namun permasalahan yang berulang itu juga dapat diselesaikan setelah berkali-kali diungkapkan oleh Bernardo.
"Ini bukan sekedar pertandingan sepakbola di antara pemain-pemain ini. Ada dari mereka 2-3 bulan belum mendapatkan gaji mereka," kata Bernardo sambil menggubrak meja pada sesi prescon, Senin (4/3/2024).
Bernado Tavares bahkan sempat melelang baju dan trofi pelatih terbaik Liga 1 2022/2023 untuk membantu finansial PSM. Untungnya, lelang tersebut tidak sampai terjadi karena manajemen PSM segera menyelesaikan tunggakan gaji pemain PSM.
Selain itu, mantan striker asing PSM Anco Jansen juga pernah buka suara terkait gajinya yang belum dibayarkan PSM Makassar. Anco bahkan sampai mengadu ke FIFA.
"Mereka (PSM) sudah memiliki 5 surat FIFA musim ini dengan pengingat untuk membayar gaji saya. (Tetapi) sekarang mereka (PSM) membiarkan tanggal surat FIFA (itu) berlalu," ungkap Anco kepada detikSulsel, Kamis (14/7.2022) lalu.
"Batas waktunya sudah selesai. Saya tidak akan menerimanya lagi," tegas pemain asal Belanda itu.
Diketahui, FIFA sebelumnya lebih dulu menjatuhkan sanksi larangan transfer untuk 5 klub. Yakni Persija Jakarta, Persiwa Wamena, Prersikab Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh, dan Sada Sumut FC.
Bersamaan dengan PSM, FIFA juga menghukum larangan transfer kepada PSS Sleman. Sanksinya berlaku mulai 9 April 2024 hingga tiga periode bursa transfer.
(ata/asm)