Berstatus juara bertahan, PSM baru kebobolan 26 gol dari 27 pertandingan yang telah dijalani di Liga 1. Jumlah kebobolan PSM ini hanya dari Borneo FC yang berada di puncak klasemen dengan 20 kebobolan dari 28 laga.
"Kita harus lihat juga dari sisi positifnya, saya bisa katakan kita adalah tim kedua terbaik dalam hal pertahanan," kata Bernardo, Kamis (7/3/2024).
Di balik tangguhnya pertahanan PSM, Bernardo menyoroti sisi penyerangan timnya. Dalam tiga laga terakhirnya, PSM gagal mencetak satu gol pun dari segudang peluang yang dimiliki.
"Betul kita tidak mencetak satu gol pun. Pada saat kamu tidak mencetak gol atau mencetak dari peluang-peluang anda, kita lebih dekat ke kekalahan," ujarnya.
Bernardo menyayangkan timnya banyak melakukan kesalahan. Padahal ada banyak peluang yang bisa diciptakan untuk menjadi gol.
"Di pertandingan saya kira kita terlalu bermain dengan hati ketimbang dengan kita bermain dengan pikiran jernih. Dengan pengambilan keputusan yang bagus, namun saya kira itu terlalu banyak emosi, perasaan yang kita bawa di pertandingan tersebut," jelasnya.
"Jadi pengambilan keputusannya kita seperti abu-abu. Dan harusnya kita membawa bola ke satu sisi, dan kita cepat memindahkan bola ke sisi yang lain. Tentu saja dengan melakukan ini kita akan mendapatkan ruang di pertahanan lawan. Namun kita tidak melakukan hal tersebut," tambah pelatih asal Portugal tersebut.
Bernardo menegaskan timnya harus segera berbenah. Jika tidak, PSM akan semakin kesulitan untuk masuk empat besar klasemen, bahkan terancam ke zona merah.
"Sisi negatifnya, ya mungkin kita harus perbaiki akurasi kita," pungkasnya.
Pertandingan selanjutnya, PSM Makassar akan menghadapi PSS Sleman dalam laga pekan ke-28 Liga 1. Laga digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (8/3) pukul 16.00 Wita.
(ata/asm)