PSM Makassar gagal mencetak gol ke gawang Persis Solo saat unggul jumlah pemain dalam laga lanjutan Liga 1. Menjadi sebuah ironi ketika melihat PSM sebetulnya memiliki banyak pilihan di lini depan dengan adanya 6 striker dalam skuad.
Di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/3/2024), PSM mencatat 12 percobaan dengan 4 tembakan mengarah ke gawang Persis. Namun dari semua upaya yang dilakukan tim asuhan Bernardo Tavares gagal mencetak sebiji gol pun.
Padahal Persis bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-23. Kipernya Muhammad Riyandi diganjar kartu merah karena melanggar Adilson Silva yang sudah lepas dari penjagaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, Persis yang berhasil mencetak gol di menit ke-54 lewat Moussa Sidibe setelah memanfaatkan blunder kiper PSM Muh Ardiansyah. Padahal di laga ini Persis hanya melancarkan 5 tembakan dan 2 yang tepat sasaran.
Legenda PSM Makassar Syamsuddin Umar menilai PSM butuh kreator serangan. Menurutnya, serangan yang dilancarkan PSM terlalu monoton dan mudah dibaca lini belakang lawan.
"PSM bermain agrasif namun karena banyak kesalahan umpan juga akhirnya bola direbut lawan. Saya kira pelatih lebih paham kelemahan timnya dan itu perlu segera dibenahi," kata Syam, Selasa (5/3).
PSM Makassar sebetulnya tak kekurangan pemain di lini depan. Musim ini, mereka punya 6 striker, yakni Victor Mansaray, Adilson Silva, Ricky Pratama, Andy Harjito, Donald Bissa, dan Amir Hamzah.
Namun jumlah gol para striker PSM Makassar itu memang sangat minim. Seperti Adilson yang baru mencetak 6 gol, Victor Mansaray 3 gol, dan masing-masing 1 gol dari Andy Harjito dan Ricky Pratama.
Jika ditotal, para striker PSM itu hanya mencetak 11 gol. Jumlah itu sama dengan raihan gol Kenzo Nambu yang notabane bermain sebagai gelandang.
Apakah ini tanda PSM wajib beli striker di musim depan? atau sekadar perlu perubahan taktik dari pelatih Bernardo Tavares?
(ata/hsr)