Persatuan Sepakbola Biak dan Sekitarnya (PSBS) berhasil promosi ke Liga 1 2024/2025. Manajemen PSBS kini membidik pemain top asal Papua yang berlaga di Liga 1 diantaranya Yance Sayuri dan Yakob Sayuri yang saat ini memperkuat PSM Makassar.
"Bahkan komunikasi kita misalkan dengan Sayuri adik-kakak, kemudian dengan Kelly Sroyer (Persik Kediri), Ricky Kambuaya (Dewa United)," ujar Manajer PSBS Biak Yan Permenas Mandenas kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Sabtu (2/3/2024).
Selain 4 pemain tersebut, PSBS Biak juga tertarik untuk meminang gelandang serang milik Persipura Jayapura Ramai Rumakiek. Kemudian pemain muda Persewar Waropen, Richardo Kaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan, kita juga membuka diri untuk Ramai Rumakiek, Richardo Kaka dari Persewar," ungkapnya.
Dia menuturkan ketertarikan tersebut masih sebatas rencana untuk menambah komposisi tim menjelang Liga 1 musim depan. Yan Mandenas berambisi untuk memulangkan pemain-pemain asal Papua yang kini membela klub luar.
"Nah itu kita komunikasi semua untuk pemain-pemain yang ada di luar, khususnya pemain Papua kita upayakan nantinya masuk," ucapnya.
Kendati begitu, Mandenas mengaku pihaknya bakal fokus terlebih dahulu untuk merekrut pemain-pemain asing. Hal itu dilakukan agar PSBS bisa memenuhi syarat kuota 5 pemain asing Liga 1.
"Tetapi prinsipnya PSBS akan maksimalkan mungkin prioritas utama merekrut pemain-pemain asing untuk melengkapi karena slotnya 5 pemain asing," tuturnya.
Mandenas mengungkapkan pihaknya sedang berkomunikasi dengan pemain asing asal Portugal dan Belanda. Bahkan, pemain asing tersebut telah menyatakan minatnya untuk membela PSBS.
"Kemudian di Portugal, yang di Belanda juga saya komunikasi terus dan semua membuka diri dan berminat bermain di PSBS Biak," bebernya.
Selain itu, PSBS juga sedang mendekati pemain asing asal Argentina dan Brasil. Menurut Mandenas, ketertarikan ini masih sebatas komunikasi antara pihak manajemen PSBS dengan pemain.
"Nah, saya pikir komunikasi sudah kita lakukan sampai saat ini masih terus berjalan, baik yang di Argentina tapi juga di Brasil," pungkasnya.
(hsr/hmw)