Timnas Indonesia melalui Manajer tim, Endri Erawan resmi melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Hal ini terkait gol kedua Irak yang diciptakan oleh Osama Rashid dan disahkan oleh wasit Tantashev Ilgiz.
Pertandingan perdana kedua tim di grup D antara Timnas Indonesia Vs Irak berlangsung di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Senin (15/1). Laga tersebut berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan Irak.
Irak membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-17. Mohanad Ali menjebol gawang Ernando Ari setelah memanfaatkan kesalahan di lini belakang Timnas Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timnas Indonesia sempat memberi perlawanan dengan mencetak gol penyeimbang pada menit ke-37. Marselino berhasil menyelesaikan umpan menyusur tanah dari Yakob Sayuri dari sisi kanan.
Kontroversi kemudian terjadi saat Osama Rashid mencetak gol pada menit ke-45+7. Rekaman menunjukkan Mohanad Ali berada dalam posisi offside sebelum gol tersebut, namun setelah pemeriksaan VAR, gol tersebut tetap disahkan.
"Tentu kami kecewa. Setelah pertandingan kami resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak. Kami sudah resmi melayangkan formulir protes dan diserahkan langsung ke match commissioner seusai pertandingan," kata Endri dilansir dari laman PSSI, Selasa (16/1/2024).
"Kami tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan. Namun setidaknya untuk pertandingan-pertandingan di ajang Piala Asia 2023 ini para wasit/perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan," tambah pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Hasil ini membuat Timnas Indonesia harus puas berada di dasar klasemen Grup D. Timnas Indonesia tepat berada di bawah Vietnam di posisi ke-3 yang juga belum meraih poin namun unggul agresivitas gol dari hasil kalah 2-4 atas Jepang.
(ata/asm)