.webp)
PSM Makassar dalam kondisi tidak siap bermain saat wasit memutuskan untuk melanjutkan pertandingan melawan Persik Kediri. Pelatih Bernardo Tavares bahkan sudah dalam perjalanan pulang ke negaranya saat pertandingan tiba-tiba dilanjutkan.
Laga antara Persik Kediri Vs PSM Makassar berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (18/12/2023) sore. Laga yang sempat dihentikan lebih dari sejam, berakhir dengan skor 1-1.
"Seketika mungkin 75 atau 80 (menit setelah laga dihentikan), tiba-tiba ada informasi bahwa pertandingan dilanjutkan dengan sisa waktu yang ada plus ekstra time. Jadi pemain belum siap secara ini," kata asisten pelatih PSM Makassar Ahmad Amiruddin usai laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amiruddin mengatakan, di ruang ganti para pemainnya sudah melepas pakaian dan sepatu mereka. Sehingga pemain masuk ke lapangan dengan kondisi tidak siap.
"Karena di ruang ganti itu, kami sudah ada pemberhentian, jadi pemain sudah lepas sepatu, lepas baju," jelasnya.
"Ada waktu memang pemanasan tapi mungkin belum siap," tambahnya.
Amiruddin mengaku sangat kecewa dengan keputusan wasit tetap melanjutkan pertandingan. Dia menilai seharusnya wasit tegas dengan keputusan agar menunjukkan sikap profesional sebagai pengadil di lapangan.
"Itulah kami sangat kecewa, wasit terutama tolong regulasinya ditegakkan terutama kebaikan sepak bola Indonesia sendiri," keluhnya.
Pemain PSM Makassar, Akbar Tanjung juga menyatakan kekecewaannya pertandingan tetap dilanjutkan. Padahal dalam regulasi jika pertandingan dihentikan 2x30 menit atau lebih sejam maka pertandingan otomatis selesai.
"Saya mewakili pemain PSM jelas kami sangat-sangat kecewa, sebagai pemain yang sudah dijelaskan sama coach, kita ada regulasi 30x2 berarti 1 jam. Kita hitung-hitung tadi berapa sudah lebih dari 1 jam. Akan tetapi dari keputusan melanjutkan permainan," keluhnya.
Akbar mengaku bingung regulasi apa yang menjadi dasar bagi wasit untuk melanjutkan pertandingan. Yang jelas menurut dia keputusan wasit melanjutkan pertandingan merupakan keputusan yang patut dipertanyakan.
"Kita sebagai pemain, kita tidak mengerti regulasi seperti apa yang harus kita ikuti. Entah, yah, kami yang jelas kecewa dengan adanya keputusan hari ini," tegasnya.
Untuk diketahui, laga Persik Kediri Vs PSM Makassar sempat dihentikan usai Yuran Fernandes mencetak gol pada menit ke-86 dan disahkan wasit meski sempat terjadi perdebatan. Sundulan Yuran Fernandes sebetulnya dapat ditepis oleh Dikri Yusron, tetapi bola terlihat sudah melewati garis gawang Persik.
Gol tersebut menuai reaksi berlebihan dari tim tuan rumah Persik yang membuat wasit menghentikan pertandingan dalam waktu yang tidak ditentukan. Padahal pertandingan menyisakan 4 menit waktu normal.
Saat laga dilanjutkan, Persik Kediri mengejutkan gawang PSM Makassar. Jeam Kelly Sroyer mencetak gol di menit akhir yang memaksa pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
(ata/ata)
