.webp)
Manajemen PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) buka suara terkait mati lampu di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH), Kota Parepare jelang laga PSM Makassar versus Bhayangkara FC. Lampu stadion mati saat pemain sudah masuk lapangan melakukan pemanasan.
"Dalam kesempatan ini PLN menjelaskan bahwa terjadi gangguan pada instalasi kelistrikan di stadion," kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif kepada detikSulsel, Sabtu (9/12/2023).
Ahmad mengatakan sudah menyiagakan 15 orang tim PLN di stadion. Mereka langsung bergerak melakukan perbaikan sehingga mati lampu stadion tidak berlangsung lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak butuh waktu lama berkat kesigapan panitia penyelenggara dibantu personel PLN, pasokan listrik lampu tribun dan lampu sorot stadion dapat segera dipulihkan sehingga pertandingan dapat berjalan dengan lancar," katanya.
Dia memastikan sistem kelistrikan di wilayah Sulawesi bagian selatan dalam keadaan normal saat pertandingan PSM Vs Bhayangkara. Selain itu, tim PLN juga menyiagakan 4 mesin genset untuk mengantisipasi mati lampu.
"Tidak ada manajemen beban (jadwal pemadaman) karena PLTA mulai dapat beroperasi secara maksimal. PLN juga menyiagakan empat buah genset backup dengan total kapasitas 400 kiloVolt Ampere (KVA)," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, lampu di Stadion Gelora BJ Habibie tiba-tiba padam menjelang laga PSM Makassar Vs Bhayangkara FC. Situasi tersebut membuat suporter mengeluh.
Pantauan detikSulsel di Stadion Gelora BJ Habibie pada Jumat (8/12) sekitar pukul 19.18 Wita lampu stadion tiba-tiba padam. Saat itu para pemain sudah memasuki lapangan dan melakukan pemanasan sementara suporter juga mulai masuk dan duduk di tempat mereka masing-masing.
Kejadian ini membuat para suporter histeris. Banyak di antaranya yang berteriak mengeluhkan mati lampu. Beberapa orang pun sontak menyalakan lampu handphone mereka dan beberapa diantaranya merekam kondisi yang terjadi.
(hsr/nvl)
