Pemadaman listrik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) makin sering terjadi, bahkan durasinya kian panjang hingga 5 jam. PLN wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) menyebut hal ini disebabkan adanya gangguan sistem kelistrikan akibat fenomena El Nino.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif mengatakan Daya Mampu Pasok (DMP) kondisi normal sistem Sulawesi Bagian Selatan mencapai 2.300 megawatt (MW), dengan kontribusi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 850 MW.
"Beban puncak malam hari berada di kisaran 1.800 MW, atau tersedia Reserve Margin 21,7% dan ini sebenarnya cukup ideal sebelum terganggu akibat fenomena El Nino," kata Ahmad Amirul Syarif kepada detikSulsel, Jumat (24/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad menjelaskan musim kering yang berkepanjangan tersebut telah berdampak terhadap berkurangnya debit air sehingga menyebabkan kemampuan PLTA turun sekitar 75 persen dari 850 Megawatt (MW) menjadi 200 MW.
"Guna menanggung beban keterbatasan daya tersebut, selama ini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menanggung beban yang cukup tinggi sehingga jatuh tempo untuk dilakukan pemeliharaan," jelasnya.
Dia menambahkan saat ini PLN tengah berupaya melakukan pemeliharaan. Ahmad menyebut kondisi ini akan diperbaiki sesegara mungkin.
"Saat ini petugas PLN tengah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pemeliharaan PLTU agar sesegera mungkin dapat kembali beroperasi maksimal guna menopang kondisi Kelistrikan Sistem Sulbagsel," tambahnya.
Diketahui, beberapa hari terakhir pemadaman listrik di sejumlah wilayah di Sulsel, termasuk Makassar kembali sering terjadi. Bahkan durasinya makin lama yang mencapai 5 jam padam.
Salah seorang warga, Ismi Hardianti mengatakan di rumahnya listrik padam terjadi selama 5 jam. Pemadaman listrik itu disebutnya menjadi yang terlama selama masa pemadaman bergilir terjadi.
"Lima jam itu mati lampu tadi malam. Di rumah mulai dari jam 8 malam, baru menyala itu jam 1 malam lewat," kata warga Jalan Batua Raya, Makassar itu.
Ismi mengaku banyak pekerjaan rumah yang akhirnya terhambat akibat pemadaman listrik yang cukup panjang itu. Sebab, biasanya mati lampu hanya terjadi 3-4 jam saja.
"Biasanya cepat, tapi baru kali ini lama sekali. Kita tidak tahu juga kenapa bisa begitu. Semoga PLN cepat atasi ini," ujarnya.
(ata/asm)