.webp)
Suporter PSM Makassar mendukung Bernardo Tavares untuk mengorbankan salah satu dari dua kompetisi yang tengah dilakoni skuad Juku Eja. PSM diharap bisa mengenyampingkan AFC Cup agar tim bisa menjauh dari zona degradasi Liga 1.
"(Bernardo) Tavares kemarin bilang kita tidak mungkin fokus di dua liga, AFC dan Liga Indonesia. Oke, kalau memang fokusnya ke Liga Indonesia, ayo, kita mau lihat. Fokus ki ke Liga, menangkan semua pertandingan," ujar Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) Uki Nugraha atau Daeng Uki kepada detikSulsel, Rabu (11/10/2023).
Daeng Uki mengatakan Bernardo Tavares harus tegas menentukan sikapnya terhadap dua laga yang diikuti oleh PSM. Jika akhirnya memang memilih Liga 1, dia berharap posisi PSM Makassar dapat dikembalikan seperti semula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perbaiki posisi, perbaiki peringkat kita. Kita harus bangkit dari kekalahan ini. Untuk memperbaiki posisi kita menjauh dari degradasi," bebernya.
Dia mengatakan kekalahan PSM Makassar dalam 5 laga belakangan ini merupakan cambukan berat bagi suporter. Daeng Uki merasa sangat sedih akibat penurunan kualitas bermain tim idolanya tersebut.
"Tentu sangat kecewa, sedih, marah. Kenapa kita bisa sampai kalah 5 kali. Dan ini sejarah juga buat kita. Pukulan berat bagi kita sebagai suporter PSM Makassar," ungkapnya.
Bagi Daeng Uki, seluruh pihak harus cepat berbenah diri demi perbaikan PSM Makassar ke depannya. Dia pun meminta agar manajemen dan pelatih untuk rembuk bersama dengan suporter terkait hal ini.
"Kita berharap, ayolah kita sama-sama berbenah. Jalin komunikasi dengan teman-teman suporter," tuturnya.
"Segala sesuatunya bisa diselesaikan dengan komunikasi. Seperti spanduk yang saya bentangkan, 'ada apa dengan PSM' ?" lanjut Daeng Uki.
Hanya saja, pertanyaan yang dilontarkan olehnya itu tidak ditujukan kepada pelatih atau manajemen saja. Melainkan ditujukan juga kepada skuad PSM Makassar untuk dibuktikan performanya di lapangan.
"Tapi pertanyaan ini harus kita lemparkan ke mana? Apakah ke pelatih atau ke manajemen. Mudah-mudahan semua bisa menjawabnya. Apakah itu pelatih atau manajemen, atau bahkan pemain itu sendiri," pungkasnya.
(sar/hmw)
