PSM Makassar resmi mengumumkan untuk mengakhiri kerjasama dengan Wiljan Pluim. Nomor punggung 80 yang selama ini melekat dipakai Pluim pun akan dipensiunkan untuk mengenang sosok pemain asal Belanda tersebut.
"PSM Makassar dan Wiljan Pluim telah sepakat mengakhiri kerjasama. 7 tahun bersama, bukan waktu yang sebentar," kata Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim, Senin (9/10/2023).
Pria yang akrab disapa Sule ini menjelaskan, Wiljan Pluim membela PSM Makassar sejak tahun 2016. Pluim telah melewati banyak momen pasang surut bersama tim Ayam Jantan dari Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini pun menasbihkannya menjadi pemain asing paling lama yang membela satu klub dalam kompetisi Liga 1 hingga saat ini," paparnya.
Sule memaparkan, PSM Makassar juga memberikan apresiasi kepada pemain asal Belanda tersebut. Bentuknya antara lain dengan mempensiunkan nomor punggung 80 untuk Wiljan Pluim.
"Selain nomor 12 yang sebelumnya didedikasikan hanya untuk suporter, maka secara resmi hari ini PSM Makassar memastikan pula bahwa nomor punggung 80 akan dipensiunkan," kata dia.
"Nomor 80 hanya akan dikenang melekat pada satu nama, Willem Jan Pluim!" imbuhnya.
Rekam Jejak Wiljan Pluim Bersama PSM Makassar
Wiljan Pluim menjadi pemain asing paling setia di Liga 1 bersama PSM Makassar. Tetapi manajemen PSM pada akhirnya memutuskan untuk mencoret Pluim karena staminanya sudah menurun.
Meski menjadi incaran banyak klub, pemain asal Belanda itu tetap setia bersama PSM hingga akhirnya dicoret. Klub tajir seperti Bali United, Persija Jakarta, hingga Persib Bandung dikabarkan menjadi klub yang ingin merekrutnya.
Tetapi Pluim tetap memilih bertahan di PSM, klub yang pernah menyelamatkan kariernya yang terancam hancur saat memperkuat klub asal Vietnam, Becamex Binh Duong.
Kala itu, Becamex Binh Duong yang juga tampil di level Asia memutus kontak Pluim di tengah kompetisi sedang berjalan. Penyebabnya, Pluim menderita sakit infeksi usus yang berimbas pada klub ogah membayar gaji pemainnya yang tidak bisa tampil.
Pemecatan itu membuat nasib Pluim di Vietnam tanpa kejelasan dengan hanya numpang latihan di Da Nag FC. Hingga pada musim 2016, kabar baik datang dari PSM yang menawarkannya bergabung.
Pluim bergabung ke PSM saat kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) sudah separuh jalan. Awal bergabung, Pluim kesulitan beradaptasi hingga sempat menjadi cemooh fans PSM yang dinilai pemain 'malas' dengan pergerakannya yang lambat.
Tetapi kala itu, PSM yang diarsiteki Robert Alberts bersikukuh tetap mempertahankan Pluim untuk menatap musim baru Liga 1 2017. Bahkan dari seluruh pemain asing PSM, hanya Pluim yang dipertahankan kala itu.
Kepercayaan itu dibalas Pluim dengan penampilan yang sangat memukau. Skill individu dan gocekannya menuai decak kagum hingga manajemen PSM berani memberikannya kontrak jangka panjang hingga 2024.
"Saya sangat berterima kasih. Sepanjang karier saya, saya tidak pernah melihat klub yang memang seberdedikasi seperti ini," kata Wiljan Pluim, Sabtu (1/4/2023).
"Pokoknya luar biasa, pemain luar biasa staf luar biasa suporter luar biasa, klub ini luar biasa, semuanya luar biasa," papar Pluim.
Bersama PSM, Pluim telah bermain sebanyak 178 laga dengan mencetak 47 gol dan 51 assist di semua kompetisi. Mulai dari Liga 1, Piala Indonesia, Piala Presiden, hingga AFC Cup.
Dalam 7 musim di Indonesia, Pluim mempersembahkan 2 trofi bergengsi buat PSM. Yakni Piala Indonesia 2019 dan Liga 1 musim 2022/2023.
(ata/sar)