Pertandingan big match PSS Sleman Vs PSM Makassar akan tersaji di Liga 1 2023/2024. Berikut 5 fakta menarik duel PSS Vs PSM.
Duel PSS Sleman Vs PSM Makassar dalam pertandingan pekan ke-11 Liga 1 akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (3/9/2023). Laga itu akan kickoff pada pukul 20.00 Wita.
Keberhasilan PSM Makassar memenangkan Liga 1 di musim lalu jadi salah satu pijakan motivasi untuk bisa tampil lebih baik. Terlebih musim ini, armada Bernardo Tavares tidak banyak melakukan perubahan dalam skuadnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laga PSS Sleman Vs PSM Makassar pada akhir pekan ini pun diprediksi bakal berlangsung menarik. Berikut 5 fakta menarik duel PSS Vs PSM di Liga 1.
1. PSM Makassar Unggul Atas PSS Sleman
PSM Makassar merebut dua kemenangan lawan PSS Sleman di Liga 1 musim lalu. Pasukan Ramang menang 4-0 di Stadion Gelora BJ Habibie dan berhasil unggul 1-2 saat bertindak sebagai tim tamu di markas PSS Sleman.
Sementara itu, dari total delapan pertemuan sejak 2019 di semua kompetisi, PSM Makassar unggul dengan 3 kemenangan berbanding 2 kemenangan dari PSS Sleman. Sedangkan 3 laga sisanya berakhir imbang.
Secara agresivitas gol, PSM Makassar juga unggul dengan mencetak 14 gol ke gawang PSS Sleman. Sedangkan PSS hanya bisa membalas 10 gol ke gawang PSM.
2. Posisi Klasemen Sengit
Posisi PSS Sleman dan PSM Makassar hanya selisih dua poin di papan klasemen Liga 1. PSS kini menempati peringkat ke-5 klasemen sementara Liga 1 dengan mengemas 16 poin dari 10 pertandingan yang dilakoni.
Sedangkan PSM kini menempati peringkat ke-10 klasemen sementara di Liga 1 dengan mengoleksi 14 poin dari 10 pertandingan yang telah dijalani. PSS dan PSM kini sama-sama baru meraih empat kemenangan dari 10 pertandingan di Liga 1.
Jika PSM menang dalam laga ini maka tim Juku Eja akan naik ke zona lima besar klasemen. Sedangkan jika PSS menang, maka Super Elang Jawa akan naik ke puncak klasemen untuk bersaing dengan Madura United.
3. PSS Lebih Tajam, PSM Kuat di Pertahanan
Dari sisi ketajaman atau produktivitas gol, PSS Sleman kini lebih subur ketimbang PSM Makassar. Dari 10 pertandingan, PSS sejauh ini mampu melesakkan 16 gol, sementara PSM Makassar baru melesakkan 12 gol.
Namun jika melihat dari catatan jumlah kebobolan, pertahanan PSM justru lebih baik dari PSS. Dari 10 pertandingan yang dijalani PSM baru 11 kali kebobolan, sedangkan PSS sudah kemasukan 15 gol.
Kelemahan PSS Sleman itu disadari oleh pelatih Marian Mihail. Oleh karena itu, timnya akan melakukan pembenahan di lini belakang.
"Pernah saya sampaikan bahwa persoalan lini belakang menjadi pekerjaan rumah besar bagi tim pelatih," kata Marian Mihail dalam keterangannya di situs klub, Rabu (30/8).
Simak dua fakta lainnya di halaman berikutnya...
4. Adu Taktik Dua Pelatih Berkualitas
Pertandingan PSS Sleman Vs PSM Makassar juga akan menyuguhkan pertarungan taktik dan strategi dari pelatih berkualitas kedua tim.
PSM Makassar yang ditangani Bernardo Tavares sejauh ini sukses membuat permainan tim Juku Eja enak ditonton. Bahkan sudah terbukti dengan berhasil menjuarai Liga 1 musim lalu.
Sementara PSS Sleman kini mulai bangkit di bawah asuhan pelatih anyar, Marian Mihail. Bersama pelatih asal Romania itu, PSS menjelma menjadi tim yang bersaing di papan atas klasemen Liga 1 musim ini.
Padahal jika dibandingkan musim lalu, PSS Sleman berada di posisi 16 klasemen. Untungnya, musim lalu aturan degradasi tidak berlaku yang membuat tim Super Elang Jawa masih tetap bertahan di Liga 1 musim ini.
5. Duel Pemain Berlabel Timnas
Pertandingan PSS Sleman Vs PSM Makassar juga akan menjadi panggung pertunjukan duel pemain-pemain berlabel Timnas. Baik itu Timnas Indonesia maupun Timnas dari negara lainnya.
Saat ini, PSM Makassar diperkuat enam pemain berlabel Timnas Indonesia, yaitu tiga pemain di timnas senior, dua pemain di Timnas Indonesia U-23 proyeksi Kualifikasi Piala Asia U-23, dan satu pemain di Timnas Indonesia U-17 untuk persiapan Piala Dunia U-17.
Mereka adalah Reza Arya Pratama, Yakob Sayuri, dan Yance Sayuri untuk Timnas senior, kemudian Dzaky Asraf dan Victor Dethan untuk Timnas Indonesia U-23, serta Sulthan Zaky di Timnas U-17.
"Saya sangat senang ada pemain-pemain kita yang dipanggil timnas di tanggal-tanggal agenda FIFA dan ini merupakan tanda bahwa pemain kita bagus dan berkembang," kata pelatih PSM, Bernardo Tavares, Senin (28/8).
Selain di Timnas Indonesia, PSM juga masih memiliki pemain lainnya yang merupakan langganan dari Timnas negara lainnya. Dia adalah Kike Linares yang merupakan pemain naturalisasi dari Timnas Filipina.
"Saya berharap lebih banyak pemain kita dipanggil di agenda FIFA," imbuh Bernardo.
Sedangkan PSS Sleman kini diperkuat dua pemain berlabel Timnas. Mereka adalah Hokky Caraka di Timnas Indonesia U-23 dan Jihad Ayoub di Timnas Lebanon yang berpartisipasi di Kings Cup 2023 di Bangkok, Thailand.
"Kehadiran Hokky dan Jihad di Timnas Indonesia dan Lebanon merupakan hal positif bagi PSS Sleman. Saya beserta seluruh komponen klub sangat senang mereka bisa membela negara," ucap pelatih PSS Sleman, Marian Mihail di Lapangan Pakembinangun, Sleman dilansir dari situs klub, Rabu (30/8).
"Saya berharap semoga dengan kehadiran Hokky bisa menjadi masa depan Timnas Indonesia dan Jihad Ayoub bisa berkontribusi lebih bagi Timnas Lebanon untuk menjadi juara," sambungnya.