Aliansi Mattoanging kembali menawarkan opsi terbaru terkait penurunan harga tiket saat laga PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Usulan itu sudah disampaikan ke manajemen PSM Makassar untuk dibahas.
"Kami masih sementara menunggu kabar baik dari manajemen atau usulan terbaru atau terakhir yang kami sampaikan ke perwakilan manajemen. Kita berharap usulan tersebut disetujui," ungkap Koordinator Komunitas VIP Selatan (KVS), Erwinsyah kepada detikSulsel, Senin (14/8/2023).
Erwinsyah tidak menyebutkan secara detail berapa usulan penurunan harga tiket yang diusulkan oleh Aliansi Mattoanging kepada pihak manajemen. Dia mengaku itu merupakan kesepakatan dari Aliansi Mattoanging.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah sampaikan hitungan harga tiket. Tapi belum bisa kami buka karena itu kesepakatan dari Aliansi Mattoanging. Semoga itu sudah bisa disetujui," katanya.
Erwinsyah kemudian menjelaskan di balik sikap Aliansi Mattoanging yang memutuskan menepi dari stadion. Dia meminta manajemen dan warga secara umum mengerti bahwa suporter merupakan orang yang ingin selalu hadir di setiap pertandingan.
Menurutnya suporter bukan penonton umumnya yang hanya akan hadir di laga big match. Pihaknya hanya ingin agar penurunan harga tiket menjadi atensi oleh manajemen PSM.
"Bentuk kecintaan kami suporter kami mau hadir di semua laga kandang PSM Makassar. Itu kan biaya besar dan kami korbankan waktu dan tenaga dari Makassar, makanya kami minta agar ada penurunan harga tiket sehingga biaya yang kami keluarkan bisa ditekan," imbuhnya.
Dia mengaku aksi protes terhadap tiket tersebut pada dasarnya bukan hanya untuk kepentingan suporter. Tetapi juga dirasakan oleh masyarakat umum.
"Kami berjuang untuk penurunan harga tiket bukan untuk suporter saja tetapi bagaimana penonton umum bisa merasakan penurunan tiket juga," ucap Erwinsyah.
Erwinsyah juga membeberkan alasan Aliansi Mattoanging baru mempersoalkan harga tiket. Menurutnya di musim lalu mereka menjaga momentum PSM Makassar yang sudah bagus dan mendekati juara.
"Kenapa baru sekarang ada begini, itu karena musim lalu kita-kita tak mau kacaukan momentum PSM Makassar yang baru lagi bermain di kandang dan performa menuju juara juga bagus," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, manajemen PSM Makassar tidak panik dengan adanya aksi suporter dari Aliansi Mattoanging yang memutuskan menepi karena harga tiket tinggi. Bagi PSM, perselisihan dengan suporter adalah hal yang biasa dan bisa diatasi dengan baik-baik.
"Saya yakin teman-teman yang menepi itu cinta sama PSM, cuman ada memang waktu ada keinginan yang tidak tersampaikan yah wajar lah. Saya pikir saya anggap itu wajar, biasa-biasa saja jangan terlalu berlebihan direspons," Koordinator tiket PSM Makassar Azis Djarre kepada detikSulsel, Sabtu (22/7).
Daeng Djarre sapaan akrab Azis Djarre mengatakan, sejauh ini komunikasi dengan suporter PSM dari Aliansi Mattoanging terus berjalan. Meskipun saat ini ada aksi menepi dari teman-teman suporter.
(sar/asm)