- 1. PSM Makassar: Rp 155 Juta
- 2. Dewa United: Rp 120 Juta
- 3. Borneo FC: Rp 80 Juta
- 4. PSS Sleman: Rp 75 Juta
- 5. Arema FC: Rp 75 Juta
- 6. PSIS Semarang: Rp 70 Juta
- 7. Persebaya Surabaya: Rp 60 Juta
- 8. Persija Jakarta: Rp 50 Juta
- 9. Bali United: Rp 50 Juta
- 10. Barito Putera: Rp 50 Juta
- 11. Persik Kediri: Rp 50 Juta
- 12. Persita Tangerang: Rp 45 Juta
- 13. Persib Bandung: Rp 25 Juta
- 14. Rans Nusantara FC: Rp 20 Juta
- 15. Madura United: Rp 10 Juta
- 16. Persis Solo: Rp 0
- 17. Persikabo 1973: Rp 0
- 18. Bhayangkara FC: Rp 0
Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah melakukan enam kali sidang dalam perjalanan BRI Liga 1 2023/2024 sejauh ini. Total denda mencapai Rp 935 juta dari keputusan sidang dijatuhkan untuk klub, dan PSM Makassar menjadi klub yang mendapat denda paling besar.
Komdis PSSI rutin menggelar sidang untuk menentukan sanksi dan denda yang perlu dijatuhkan dalam mengevaluasi jalannya kompetisi Liga 1 tiap pekannya.
Rincian hukuman denda diberikan ke sejumlah klub mulai dari pelanggaran yang dilakukan pemain, panitia pelaksana, maupun para suporter yang tidak mematuhi peraturan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebanyakan aturan yang dilanggar di antaranya, kartu kuning, kartu merah, terlambat memasuki lapangan, keributan sesama suporter, hingga kehadiran suporter klub tamu.
PSM Makassar pun menjadi klub dengan besaran denda terbesar, yakni Rp 155 juta. Itu akumulasi dari 35 keputusan sidang Komdis PSSI hingga pekan keenam Liga 1.
Klub Liga 1 lainnya yang mendapat denda tidak kalah besar adalah Dewa United sebesar Rp 120 juta. Kemudian disusul Borneo FC sebesar Rp 80 juta.
Selanjutnya PSS Sleman dan Arema FC sebesar Rp 75 juta. Lalu PSIS Semarang mencapai Rp70 juta.
Adapun tiga klub yang masih clean sheet denda dari Komdis PSSI. Mereka Persis Solo, Persikabo 197, dan Bhayangkara FC.
detikSulsel mengurutkan klub mana saja yang harus merogoh kocek paling dalam akibat denda yang diterima dari hasil sidang Komdis PSSI.
1. PSM Makassar: Rp 155 Juta
Pekan 1
- Rp 50 Juta (5 pemain mendapat kartu kuning)
Pekan 2
- Rp 25 Juta (Keributan antar sesama suporter PSM)
- Rp 20 Juta (Panpel gagal mengantisipasi keributan antar sesama suporter PSM)
- Rp 10 Juta (Pemain menginjak bagian tubuh lawan serta mendapatkan kartu merah langsung)
Pekan 6
- Rp 50 Juta (5 pemain mendapat kartu kuning)
2. Dewa United: Rp 120 Juta
Pekan 1
- 50 Juta (Seorang pemain yang tidak terdaftar dalam FPP berada di area OA)
- Rp 50 juta (Terlambat masuk lapangan pada babak kedua sehingga membuat pertandingan mundur selama 93 detik)
Pekan 2
- Rp 10 Juta (Pemain melakukan gerakan tambahan menendang pemain lawan)
Pekan 3
- Rp 10 Juta (Pemain melakukan tekel keras kepada lawan dan luput dari perhatian perangkat pertandingan)
3. Borneo FC: Rp 80 Juta
Pekan 2
- Rp 50 Juta (5 pemain mendapat kartu kuning)
- Rp 10 Juta (Pemain melakukan tindakan serious foul play dengan cara menendang wajah lawan)
- Rp 20 Juta (Masalah air yang mati di stadion dan fasilitas bus yang disediakan bermasalah sehingga mengganggu kenyamanan tim tamu)
4. PSS Sleman: Rp 75 Juta
Pekan 1
- Rp 50 Juta (5 pemain mendapat kartu kuning)
Pekan 4
- Rp 25 Juta (Panpel gagal antisipasi kedatangan suporter tamu PSIS Semarang)
5. Arema FC: Rp 75 Juta
Pekan 1
- Rp 50 Juta (Terlambat masuk lapangan pada babak kedua sehingga membuat pertandingan mundur selama 93 detik)
Pekan 3
- Rp 25 Juta (Kedatangan suporter di laga tandang markas Persik Kediri)
6. PSIS Semarang: Rp 70 Juta
Pekan 3
- Rp 25 Juta (Panpel gagal antisipasi kedatangan suporter tamu Persebaya Surabaya)
Pekan 4
- Rp 10 Juta (Pemain melakukan pelanggaran serious foul play dan luput dari perhatian perangkat pertandingan)
- Rp 10 Juta (Pemain menendang pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung)
- Rp 25 Juta (Kedatangan suporter di laga tandang markas PSS Sleman)
7. Persebaya Surabaya: Rp 60 Juta
Pekan 3
- Rp 25 Juta (Kedatangan suporter di laga tandang markas PSIS Semarang)
Pekan 5
- Rp 10 Juta (Pemain menghalangi pemain lawan Persija Jakarta mencetak gol serta mendapatkan kartu merah langsung)
- Rp 25 Juta (Kedatangan suporter di laga tandang markas Persija Jakarta)
8. Persija Jakarta: Rp 50 Juta
Pekan 4
- Rp 25 Juta (Kedatangan suporter di laga tandang markas Persita Tangerang)
Pekan 5
- Rp 25 Juta (Panpel gagal mengantisipasi kedatangan suporter tamu Persebaya Surabaya)
9. Bali United: Rp 50 Juta
Pekan 3
- Rp 50 Juta (5 pemain mendapat kartu kuning)
10. Barito Putera: Rp 50 Juta
Pekan 2
- Rp 50 Juta (Terlambat masuk lapangan pada babak kedua sehingga membuat pertandingan mundur 97 detik)
11. Persik Kediri: Rp 50 Juta
Pekan 3
- Rp 25 Juta (Perkelahian dan penganiayaan suporter tamu Arema FC)
Pekan 5
- Rp 25 Juta (Panpel gagal mengantisipasi kehadiran suporter tamu Persib Bandung)
12. Persita Tangerang: Rp 45 Juta
Pekan 4
- Rp 25 Juta (Panpel gagal antisipasi kedatangan suporter tamu Persija Jakarta)
Pekan 6
- Rp 20 Juta (Pelemparan kemasan minuman ke arah perangkat pertandingan oleh suporter Persita)
13. Persib Bandung: Rp 25 Juta
Pekan 5
- Rp 25 Juta (Kedatangan suporter di laga tandang markas Persik Kediri)
14. Rans Nusantara FC: Rp 20 Juta
Pekan 1
- Rp 10 Juta (Pemain memukul lawan serta mendapatkan kartu merah langsung)
Pekan 3
- Rp 10 Juta (Pemain menendang pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung)
15. Madura United: Rp 10 Juta
Pekan 3
- Rp 10 Juta (Pemain menyikut pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung)
16. Persis Solo: Rp 0
17. Persikabo 1973: Rp 0
18. Bhayangkara FC: Rp 0
(ata/urw)