Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kecewa atas kekalahan timnya di kandang sendiri saat melawan Persik Kediri. Dia menyesalkan anak asuhnya tidak memakai otak untuk berpikir mengatasi kebuntuan, tetapi lebih mengandalkan hati.
PSM kalah 1-2 dari Persik Kediri di Stadion Gelora BJ Habibie pada pekan keenam Liga 1 2023/2024, Kamis (3/8/2023) sore Wita. Tim Juku Eja takluk saat sempat unggul lebih dulu.
"Memang kadang-kadang di pertandingan pada saat situasi yang tidak menguntungkan pada kita, pemain harus lebih menggunakan kepala mereka, otak mereka ketimbang hanya menggunakan hati," kata Bernardo usai laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bernardo menyampaikan, para pemain harus bisa berpikir cepat saat menghadapi kebuntuan di lapangan. Dia meminta pemain untuk berpikir jernih dan menerapkan strategi yang diberikan dengan baik.
"Hati tadi ditumpahkan tapi kadang-kadang terutama ada di situasi yang tidak menguntungkan, kita harus gunakan kepala kita harus berpikir dengan jernih dan kadang-kadang itu kita tidak lakukan," paparnya.
Selain itu, Bernardo menilai anak asuhnya pada dasarnya bermain lebih bagus jika melihat statistik pertandingan. Namun peluang yang dimiliki selalu gagal dimaksimalkan.
"Kita mencetak lebih banyak peluang mulai dari corner dan juga on target lebih banyak. Mereka hanya shooting dua dan mereka punya tiga peluang," kata dia.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini mengakui permainan Persik Kediri efektif. Skuad Macan Putih bisa memanfaatkan sedikit peluang yang mereka dapatkan menjadi gol.
"Dan setelah membuat banyak peluang di sini kita tidak bisa mencetak gol dan tim lawan hanya mendapatkan dua peluang dan benar-benar memanfaatkan peluang mereka," tuturnya.
Bernardo pun menjadikan kekalahan kedua di kandang ini sebagai bahan evaluasi. Sekaligus menjadi peringatan bagi PSM Makassar berada dalam kondisi sulit.
"Dari pertandingan ini kita bisa ambil dua hal positif dan negatif. Kita sadar bahwa sepakbola kepada kita sekarang sedang masa-masa sulitnya, kita kalah dua kali di Parepare," tutup pelatih asal Portugal tersebut.
Hasil ini tersebut membuat PSM tetap menempati peringkat delapan klasemen. Akan tetapi, Pasukan Ramang gagal naik ke papan atas klasemen untuk bersaing dengan Dewa United, Madura United, Bali United, dan Persita Tangerang yang sudah mengemas 10 poin.
Selain itu, posisi PSM rawan terjun bebas ke zona degradasi. Sebab poin PSM dengan penghuni zona degradasi hanya selisih 3 poin saja.
(ata/asm)