Bhayangkara FC sedang diselimuti hasil buruk di 4 laga terakhirnya jelang menghadapi PSM Makassar di pekan kelima Liga 1 2022/2023. Gelandang Bhayangkara FC Adam Najem mengaku timnya sudah melupakan kekalahan di laga sebelumnya dan mencoba move on untuk melawan PSM.
"Sekarang ini kami datang untuk bertanding, bagi kami ini adalah hari yang baru, permainan yang baru, kami bersiap untuk melakukan pertandingan selanjutnya. Besok melawan PSM Makassar dan yang terpenting adalah kami harus berjuang dan menampilkan penampilan kami di tim ini," kata Adam Najeb dalam sesi prematch konferensi pers, Jumat (28/7/2023).
Laga Bhayangkara FC Vs PSM Makassar akan berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (29/7). Kickoff dimulai pukul 20.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adam mengakui PSM adalah lawan yang kuat. Namun gelandang Timnas Afghanistan itu mengatakan timnya tetap memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan menghadapi juara Liga 1 musim lalu.
"Menghadapi juara PSM Makassar kami akan berjuang bersama dan (menurut saya) sangat penting untuk bekerja bersama serta berjuang bersama," paparnya.
Sementara itu, pelatih Bhayangkara FC Emral Abus juga berharap keberuntungan tetap memihak ke The Guardian dalam menghadapi Pasukan Ramang. Emral mengaku timnya sudah sangat siap menghadapi PSM.
"Kita berusaha, baik dalam latihan itu sendiri maupun dalam pertandingan besok. Mudah-mudahan dewi fortuna berpihak kepada kita," kata Emral Abus.
Tidak ketinggalan, Emral juga membocorkan jika timnya sudah menyiapkan cara untuk menghentikan pergerakan kapten PSM Wiljan Pluim. Menurutnya, pemain asal Belanda itu menjadi pemain yang wajib dijaga dengan ketat di laga nanti.
"Kita juga melihat kekuatan mereka. Mereka punya Pluim yang sangat kuat pegang bolanya. Tentunya kita siapkan untuk itu," jelasnya.
Diketahui, Bhayangkara FC menjadi satu-satunya tim yang belum meraih poin sama sekali di Liga 1 musim ini. Dalam 4 laga awal musim ini, Bhayangkara FC menelan kekalahan dari PSIS Semarang, Rans Nusantara FC, Persija Jakarta dan Persikabo 1973.
(ata/sar)