Suporter PSM Makassar yang tergabung dalam Aliansi Mattoanging ramai-ramai menolak memberi dukungan untuk tim kebanggaannya di laga melawan Persib Bandung. Pemicunya karena tidak ada titik temu terkait keluhan harga tiket yang dinilai terlalu mahal.
PSM Makassar dijadwalkan akan melakoni laga big match melawan Persib Bandung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (22/7/2023) pukul 20.00 Wita. Laga tersebut dipastikan tidak akan dihadiri oleh suporter PSM yang tergabung dalam Aliansi Mattoanging.
"Menepi sementara. Tidak hadir di stadion," kata Koordinator Aliansi Mattoanging Muh Al Fajri kepada detikSulsel, Jumat (21/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok suporter yang tidak berangkat ke Parepare mendukung PSM, yakni dari Red Gank, Komunitas VIP Utara, hingga Komunitas VIP Selatan. Ketiganya kompak untuk menepi mendukung PSM sementara waktu.
Bentuk Kekecewaan Suporter
Koordinator Komunitas VIP Utara (KVU) Darmansa Ancha menyampaikan KVU memutuskan untuk mengikuti keputusan bersama di Aliansi Mattoanging yang memutuskan menepi untuk laga PSM Makassar kontra Persib. Sekaligus sebagai bentuk kekecewaan sebab tuntutan untuk penurunan tiket mengalami kebuntuan.
"Ini bentuk pernyataan sikap kami, manajemen PSM Makassar sebelumnya sudah bagus saat masih di Stadion Mattoanging, tetapi saat main di Parepare kebijakan berubah. Kami tidak pernah dilibatkan lagi seperti membahas tiket," ucap Darmansa kepada detikSulsel, Jumat (21/7).
Dia menjelaskan pada dasarnya tuntutan kelompok suporter tidak kaku untuk dipenuhi sepenuhnya turun sesuai dengan tuntutan. Akan tetapi ada negosiasi harga tiket yang sesuai untuk kedua pihak.
"Sebenarnya tuntutan kami tidak kaku, kami ingin bernegosiasi, tetapi tidak ada tanggapan dari manajemen. Sehingga kami kembali ke sikap awal bahwa kami akan menepi kalau deadlock (tak ada kesepakatan)," bebernya.
Lebih lanjut dia menegaskan tak memakai istilah boikot penuh. Bagi para suporter yang mau datang, mereka tetap bisa dengan syarat tak memakai atribut KVU.
"Kami bukan pakai bahasa boikot penuh karena beberapa anggota kami juga sebenarnya turun untuk nonton di Parepare. Tetapi kami larang anggota kami untuk menggunakan atribut dan memasang spanduk dan lain-lain," tegasnya.
KVS Minta Win-Win Solution
Sementara kelompok suporter PSM dari Komunitas VIP Selatan (KVS) juga turut memastikan tak hadir atau menepi saat laga PSM kontra Persib. KVS menginginkan agar manajemen dan suporter bisa satu suara terkait harga tiket.
Koordinator KVS Erwinsyah menegaskan manajemen tak serta merta harus mengikuti tuntutan penurunan tiket sesuai dengan yang telah beredar. Namun ada upaya manajemen untuk memberikan respon atau penawaran agar bisa menemukan titik temu.
"Setidaknya tuntutan harga tiket yang tertulis bukan berarti manajemen mutlak mengikuti itu. Setidaknya ada negosiasi kisaran harga yang bisa pastinya ada win-win solution," kata Erwinsyah saat dikonfirmasi terpisah.
Pria yang akrab disapa Ewink menegaskan, KVS cukup kecewa karena ada pihak yang mengaku sebagai wakil manajemen. Namun ternyata pada akhirnya tak mampu memutuskan harga tiket.
"Semestinya pertemuan itu bisa dicari jalan tengahnya tapi ini kan belum ada katanya mau dirapatkan dulu mau dilaporkan," imbuhnya.
Red Gank Hormati Keputusan Bersama
Suporter PSM Makassar Red Gank sepakat untuk tidak ikut mendukung tim kebanggaannya bertanding melawan Persib Bandung. Keputusan itu berdasarkan kesepakatan bersama yang diambil di Aliansi Mattoanging.
"Iya (tidak hadir di stadion) karena Red Gank merupakan kelompok yang tergabung dalam aliansi dan kami menghormati apa yang sudah menjadi keputusan bersama di Aliansi Mattoanging," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Red Gank Sadakati Sukma kepada detikSulsel, Jumat (21/7).
Sadat sapaan akrab Sadakati Sukma menjelaskan, keputusan tersebut merupakan kesepakatan bersama dan bukan dari pribadi. Sehingga, ia tidak melarang jika nantinya ada anggota Red Gank yang tetap ingin hadir di stadion.
"Saya kira kita harus menghormati dan mengikuti apa yang menjadi keputusan, karena kami bagian dari kelompok suporter yang tergabung dalam aliansi suporter Mattoanging," jelasnya.
Berimbas ke Penjualan Tiket
Koordinator tiket PSM Azis Jarre tak menampik adanya aksi menepi dari Aliansi Mattoanging membuat dampak ke penjualan tiket. Sehari sebelum laga berlangsung penjualan tiket masih sepi.
"Yang umum yang tertukar baru sekitar 200-an. Karena yang umum itu betul-betul yang tertukar hari ini betul-betul masih wilayah Parepare," kata Azis Jarre.
Pria yang kerap disapa Daeng Jarre mengaku tidak bisa mengambil keputusan dengan sepihak secara langsung terkait harga tiket. Pihaknya perlu melakukan pertimbangan agar keuangan klub tetap sehat.
"Permintaannya juga itu tidak serta merta bisa langsung terpenuhi dan di pihak manajemen juga ada hitung-hitungannya tersendiri," ucapnya.
Daeng Jarre mengaku tuntutan Aliansi Mattoanging agar harga tiket diskon 10 persen tetap akan dibahas. Penerapan diskon tersebut perlu melihat dari jumlah tiket yang dipesan oleh setiap kelompok suporter.
"Yang kedua tidak serta merta juga mengenai diskonnya kan itu saya lihat sudah bagus, jadi metode diskonnya itu berjenjang," ungkapnya.
(ata/asm)