Hubungan Kylian Mbappe dengan klubnya, Paris Saint-Germain kian memanas. Saat urusan perpanjangan kontrak yang masih buntu, Mbappe malah membongkar kondisi internal PSG yang tidak sehat hingga terpecah belah.
Kylian Mbappe awalnya menyampaikan keluh kesahnya di Paris Saint-Germain. Dia terutama tak puas karena belum merasakan titel tertinggi Eropa, Liga Champions.
Mbappe kemudian menyebut PSG merupakan klub yang terpecah belah. Kondisi itu disebut Mbappe mengundang banyak gosip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PSG adalah klub yang terpecah belah, jadi tentu saja itu mengundang kabar miring! Apakah orang-orang meremehkan performa saya? Ya, tapi di waktu yang bersamaan saya tidak menganggap hal tersebut," kata Mbappe dalam wawancara dengan Football France di Kamerun, dikutip dari detikSport.
Mbappe juga berbicara soal performa golnya yang membaik. Namun di mata orang-orang Prancis itu dianggap hal yang biasa.
"Saya tidak pernah mengeluh ketika performa saya diremehkan... Kita semua masyarakat konsumtif di mana mindsetnya adalah 'itu bagus, tapi coba lebih baik lagi'. Faktanya saya merasakan ini semua di Paris," kata Mbappe.
"Saya merasa bermain di PSG tidak banyak membantu karena di sana tim yang terpecah belah, klub yang memecah belah. Tentu saja itu memancing omongan miring, tapi saya tidak merasa terganggu karena saya tahu apa yang saya lakukan dan bagaimana melakukannya," Kylian Mbappe menjelaskan.
6 Pemain PSG Protes
Enam pemain PSG yang tidak disebutkan namanya turut menyoroti wawancara Mbappe dengan Football France. Mereka menyatakan ketidaksukaan mereka terhadap pernyataan Mbappe.
Kontrak Mbappe di PSG berakhir pada musim panas 2024. Dia punya opsi perpanjangan kontrak selama setahun, tapi belum setuju memberikan tanda tangannya.
Paris Saint-Germain sendiri sudah mendesak Kylian Mbappe untuk menandatangani kontrak baru sebelum akhir Juli 2023. Sang pemain akan 'dilelang' apabila tidak meneken perpanjangan kontrak tersebut.
(afs/hmw)