"Yah pelan-pelan kita batasi masuk stadionnya. Nanti nyesel kalau gak bisa masuk stadion. Kemarin yang Argentina yang lari itu gak boleh nonton timnas setahun," kata Erick Thohir kepada wartawan usai meninjau Kawasan ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Kota Denpasar, Bali, Kamis (6/7/2023).
Erick mengatakan akan melakukan pelatihan-pelatihan kepada para suporter. Sehingga ke depannya diharapkan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi tidak lagi terulang.
"Kita juga akan ada pelatihan suporter. Sehingga suporter yang melakukan hal-hal tadi. Flare, nyalain api, diskriminasi," paparnya.
Lebih lanjut, Erick mengaku kecewa dengan terjadinya aksi rasisme yang baru saja menimpa para pemain PSM Makassar. Menurutnya hal tersebut seharusnya tidak terjadi, apalagi sesama bangsa sendiri.
"Itu saya sangat kecewa kok bangsa kita yang menganut pancasila NKRI saling meledek sesama bangsanya. Warna kulit kita ada yang putih ada yang hitam. Agamanya ada hindu, budha, muslim, kristen, katolik. Rambutnya ada yang kriting ada yang lurus ada yang botak," imbuhnya.
![]() |
Pemain PSM Minta Aksi Pelaku Rasisme Dihukum Tegas
Diketahui, akun ofisial PSM Makassar mendapat komentar negatif setelah mengunggah foto pertandingan PSM Makassar melawan Persija pada Senin (3/7) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang berakhir imbang 1-1. Salah satunya dilontarkan oleh pemilik akun @ikai.1111
"Geli gue lihat si bibir moyong @erwin05gutawa, Si Monyet @yuranfernandes dan @yansayuri, mental lo mental tempe bos. Kaptennya monyong bibirnya, Taktiknya kyk tele, klub ga Pernah Menang dari Tahun 2017 Sama Persija jadi gitu mainnya," tulis akun @ikai.1111.
![]() |
Aksi rasisme ini juga turut ditanggapi oleh bek PSM Erwin Gutawa. Pemain asal Kabupaten Bone itu meminta kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) untuk menindak tegas pelaku rasisme.
"Ujung2nya minta maaf, dengan alasan hilaf atau dan lain2nya. padahal dia mengeluarkan kata2 kotor atau rasisme dengan keadaan sadar," tulis Erwin Gutawa di Instastorynya.
"Tolong org2 bgini di hukum/di penjara @appi.official biar tidak terulang trs menerus," sambung Erwin.
![]() |
Sementara itu, CEO APPI M. Hardika Aji mengatakan telah berkomunikasi dengan 3 pemain PSM Makassar yakni Yuran Fernandes, Yance Sayuri dan Erwin Gutawa terkait perundungan dan rasisme yang menimpa mereka. APPI pun akan memberikan bantuan hukum dan pendampingan kepada para pemain PSM.
"Hari ini (kemarin) APPI telah berkomunikasi secara daring dengan 3 pemain PSM Makassar, dan ketiganya berkeinginan melanjutkan prosesnya ke ranah hukum. Kami akan memberikan pendampingan bantuan hukum," ucap M Hardika Aji dalam keterangannya.
(ata/asm)