Sejumlah pemain PSM Makassar terlihat sering jatuh saat menjalani pertandingan melawan Persija Jakarta. Pelatih PSM Bernardo Tavares mengaku hal tersebut karena intensitas permainan yang tinggi, bukan karena sengaja ingin mengulur waktu saat unggul lebih dulu.
"Intensitas dari pertandingan," kata Bernardo dalam sesi konferensi pers usai laga, Senin (3/7/2023).
PSM harus puas berbagi angka dengan Persija dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (3/7) malam. Hasil pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PSM sebetulnya unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Kenzo Nambu pada menit ke-12. Persija baru bisa membalas pada menit ke-81 lewat Ryo Matsumura yang berdiri bebas melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti.
Bernardo mengatakan jika diperhatikan dengan baik, PSM punya pola permainan yang konsisten. Yakni mengandalkan permainan cepat dan efektif.
"Kalau Anda mengikuti cara bermain PSM Makassar, bahwa kami adalah tim yang memberikan bola kepada lawan dan mengandalkan transisi bermain dengan cepat," bebernya.
![]() |
Dengan lebih banyak bekerja tanpa bola dengan berlari, lanjutnya, maka pada saat itu ada konsekuensi kepada para pemain. Mereka bisa kelelahan secara fisik dan mental bisa turun.
"Pada saat anda berlari sekian lama ini akan membuat fisik dan juga mental turun dan ini yang terjadi kepada pemain PSM," jelasnya.
Di sisi lain pelatih berlisensi UEFA Pro ini pun menyoroti kinerja wasit yang mengabaikan kondisi pemain PSM tersebut. Di beberapa momentum pertandingan bahkan sudah terkapar namun wasit tak memberikan waktu untuk pemulihan.
"Yang perlu saya tekankan adalah wasit utama mempunyai peran penting menegakkan fair play dan wasit utama bukan dokter, jika pemain dibawa lebih dari 1 menit (terkapar) wasit utama dia harus hentikan pertandingan," imbuhnya.
Bernardo menegaskan saat ada pemain yang terkapar lebih dari 1 menit di lapangan maka wasit harus bisa menjadikan hal tersebut sebagai atensi dengan menghentikan pertandingan. Alasannya, bisa saja pemain mengalami cedera serius hingga kematian.
"Itu (pemain terkapa 1 menit) hal yang serius bisa saja menimbulkan kematian," paparnya.
Hasil imbang ini membuat PSM terperosok di posisi 12 klasemen Liga 1 2023/2024 dengan 1 poin. Sedangkan Persija ada di posisi ke-10.
(ata/asm)