Suporter PSM Makassar kecewa tidak bisa menyaksikan tim kebanggaannya bertanding langsung melawan Bali United di kualifikasi Liga Champions Asia (LCA). Hal ini setelah adanya keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang melarang suporter tim tamu hadir di stadion.
Laga leg pertama antara Bali United melawan PSM Makassar akan berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Selasa (6/6). Kickoff dimulai pukul 20.30 Wita.
"Sangat-sangat kecewa yah apalagi karena keputusannya itu sepihak. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan mendadak sekali," kata Panglima Laskar Ayam Jantan Uki Nugraha kepada detikSulsel, Sabtu (3/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang kerap disapa Daeng Uki ini mengaku sangat menyayangkan keputusan mendadak dari pihak operator liga terkait regulasi tersebut. Pasalnya sebagian suporter dari tim PSM sudah tiba di Bali demi memberi dukungan langsung Wiljan Pluim dkk bertanding.
"Sangat disayangkan PT LIB mengeluarkan regulasi seperti itu," tegasnya.
Daeng Uki mengatakan sekitar 100 suporter PSM terkonfirmasi sudah berangkat ke Bali. Bahkan sebagian lainnya sudah tiba di Bali.
"Sudah lebih 100-san sudah berangkat via kapal laut, ada teman-teman kita yang naik kapal kasihan mereka sudah sampai di Bali," tutur Daeng Uki.
Dia menilai keputusan tersebut tidak masuk akal mengingat keputusan PT LIB baru dikeluarkan 3 hari sebelum pertandingan. Belum lagi panpel dari Bali United telah menyiapkan tiket khusus bagi suporter PSM.
"Keputusannya tidak masuk di akal sekali H-3, belum lagi itu panpel di sana sudah cetak tiket. Kan kasihan juga mereka," pungkasnya.
Diketahui, dalam surat PT LIB selaku operator kompetisi dengan nomor 225/LIB-COR/VI/20 terkait penyampaian Revisi Peraturan pertandingan playoff antara PSM dan Bali United berbunyi, suporter tim tamu dilarang hadir ke stadion.
Dalam isi surat tersebut, LIB mencantumkan 2 rujukan terkait pelaksanaan dan peraturan pertandingan playoff antara Bali United Vs PSM. Berdasarkan rujukan tersebut pihak LIB merevisi peraturan pertandingan tersebut.
"Dalam hal masa transisi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi dan playoff, tidak dapat dihadiri suporter klub tamu," bunyi surat tersebut.
(afs/sar)