.webp)
PSM Makassar ternyata lolos dengan catatan untuk persyaratan PSSI Club Licensing AFC. Hal tersebut karena PSM belum memiliki Direktur Teknik yang memiliki lisensi pelatih Pro AFC.
Hal tersebut diungkapkan oleh anggota Komite Klub Lisensi PSSI, Hanafing. Ia mengatakan PSSI masih memberikan toleransi kepada PSM untuk menerima Club Licensing AFC.
"PSM lolos dengan catatan. Harus segera menyempurnakan kekurangannya," kata Hanafing kepada detikSulsel, Jumat (19/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanafing menjelaskan, PSM Makassar menyetorkan nama Syamsuddin Batola sebagai Direktur Teknik PSM. Sementara lisensi kepelatihan Batola masih A AFC.
"Kemarin yang didaftarkan PSM adalah Batola. Karena sekarang coach Batola dalam proses Lisensi Pro AFC, jadi masih bisa ditoleransi," jelasnya.
Selain itu, PSM juga mendapat catatan terkait Youth Development Program Academy. Akademi PSM yang berbasis di Mamuju dinilai belum memiliki program yang jelas.
"Seperti kebanyakan klub di Indonesia, saat mau ada kompetisi baru akan dilakukan seleksi pemain. Nah, ini harusnya tidak boleh lagi ke depannya," terangnya.
Untuk stadion di AFC, Hanafing menyebut bahwa PSM mengajukan Stadion I Wayan Dipta Bali sebagai markasnya. Dimana PSM merupakan tim wakil Indonesia yang akan berlaga di Liga Champions Asia atau AFC Cup musim depan.
"Kalau (Stadion BJ Habibie) Parepare gak bisa. Jadi PSM itu ajukan Bali (Stadion I Wayan Dipta). Kalau di sana kan sudah diverifikasi FIFA," bebernya.
PSM Makassar Kantongi Lisensi AFC dan Nasional
Dkiketahui, PSM Makassar mendapatkan status sebagai klub profesional AFC dan klub profesional nasional. Hal ini dipastikan oleh Club Licensi Committee (CLC) PSSI melalui suratnya pada 17 Mei.
Dalam surat tersebut, CLC menyatakan telah menerima berkas permohonan lisensi dari manajemen PSM Makassar. Isi keputusan Club Licensi Committee (CLC) tertuang dalam surat bernomor 015/CLC-PSSI/V/2023.
Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa mengatakan ada lima aspek yang menjadi penilaian untuk mendapatkan lisensi sebagai klub profesional ini. Kelima aspek tersebut mencakup kriteria olahraga, infrastruktur, personil dan administrasi, legal, dan finansial.
"Alhamdulillah, kelima aspek itu PSM Makassar dinilai telah profesional," kata Sadikin dalam siaran persnya, Kamis (18/5).
Dengan dikantonginya lisensi ini, membuat PSM Makassar semakin siap menatap kompetisi domestik dan Asia musim depan. Sebab lisensi ini, lanjut Sadikin, adalah sebagai syarat mutlak setiap klub untuk berkompetisi di level domestik dan Internasional.
"Insya Allah PSM siap menatap kompetisi di dalam negeri dan Asia. Sebagai juara Liga 1 2022/2023, kita berpeluang untuk tampil di AFC Asia Champions League dan AFC Cup," tuturnya.
(ata/hsr)
