Manchester City berpeluang meraih tiga gelar bergengsi musim ini. Namun, kesempatan itu bisa jadi sia-sia karena adanya pelanggaran aturan keuangan Premier League.
Dilansir dari detikSport, The Citizens masih dihantui tuduhan pelanggaran aturan keuangan Premier League. Ada 100 dakwaan pelanggaran yang dilakukan Man City selama periode 2009/2010 hingga 2017/2018.
Sanksi berat menanti Man City apabila diputuskan bersalah. Hukuman yang diberikan mulai dari pengurangan poin, penghapusan titel juara hingga dicoret dari kasta tertinggi sepakbola Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ancaman hukuman kepada Man City ini juga disorot legenda Liverpool, Jamie Carragher. Menurutnya, treble winner Manchester Biru bisa menjadi sia-sia apabila klub dinyatakan bersalah melanggar aturan.
"Mudah-mudahan Anda tidak bersalah dengan salah satu dari 115 dakwaan itu yang akan membuat semuanya sia-sia," kata Carragher membalas cuitan fans Manchester City di Twitter.
Man City memang telah membantah segala dakwaan yang ditujukan kepada mereka. Namun, Premier League masih terus mengusut kasus ini.
Diketahui, Man City menyegel tiket ke final Liga Champions 2022/2023 setelah meraih kemenangan atas Real Madrid dengan agregat 5-1. Di babak final The Citizens akan menghadapi Inter Milan pada 11 Juni mendatang.
Pasukan Pep Guardiola sebelumnya sudah memastikan diri ke partai pamungkas Piala FA. Man city akan menghadapi rival sekota, Man United di babak final pada 3 Juni.
Di Liga Inggris, Man City bercokol di puncak klasemen sementara. Kevin De Bruyne cs hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci titel juara.
Manchester City pun berpeluang menorehkan sejarah meraih tiga gelar bergengsi dalam satu musim. Mereka punya kans besar menyamai prestasi yang sebelumnya diraih Manchester United pada edisi 1999.
(ata/hmw)