.webp)
PT Liga Indonesia Baru (LIB) meminta klub melakukan pembenahan di markas mereka masing-masing seiring dengan rencana penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi Liga 1 musim depan. Terutama PSM Makassar yang memiliki 3 pekerjaan rumah membenahi Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) agar layak menggunakan teknologi tersebut.
PT LIB telah mencanangkan akan memulai simulasi penerapan VAR pada awal putaran kedua Liga 1 2023/2024. Operator Liga 1 tersebut pun telah membentuk departemen VAR sebagai langkah awal proses implementasi penggunaan VAR yang sesuai dengan panduan dari FIFA.
Demi mendung penerapan teknologi VAR, setiap klub peserta Liga 1 diminta melakukan pembenahan dari segi infrastruktur stadion sehingga teknologi VAR bisa diterapkan dengan baik. Terutama Stadion BJ Habibie, Parepare yang jadi kandang PSM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tugas manajemen PSM yang pertama yakni menaikkan kekuatan pencahayaan stadion menjadi 1.200 Lux. Pasalnya, pencahayaan stadion GBH saat ini baru mencapai 800 Lux atau berada di bawah standar.
Selain itu, taraf Lampu yang digunakan untuk setiap stadion harus menggunakan teknologi pencahayaan lampu LED. Hal ini dilakukan demi membantu kinerja teknologi VAR ke depan.
Ketiga, PSM Makassar sudah harus memikirkan pengadaan iklan LED sebagai implementasi komersial di perimeter stadion. Pasalnya, hanya segelintir stadion tim Liga 1 yang telah memenuhi hal tersebut, seperti markas Bali United, Persib Bandung, hingga Persija Jakarta.
Walau begitu, manajemen PSM tetap mendukung penuh langkah PT LIB bersama PSSI dalam membangun persepakbolaan tanah air. Apalagi, penerapan teknologi VAR sejatinya bisa membantu kinerja wasit dalam mengambil keputusan yang selama ini dinilai banyak kontroversial.
"PSM siap mendukung penggunaan VAR di liga 1 mendatang," kata Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim kepada detikSulsel, Rabu (17/5/2023).
Manajemen PSM pun tentu memikirkan agar Stadion BJ Habibie bisa menggunakan teknologi VAR musim depan. Sehingga fokus PSM saat ini agar penggunaan teknologi VAR tersebut bisa berjalan maksimal utamanya di Stadion Gelora BJ Habibie.
"Sebenarnya kalau soal persiapan penerapan VAR, kita pasti bicara soal infrastruktur di stadion, seperti misalnya adalah penerangan dan infrastruktur lainnya," terangnya.
Di sisi lain, ketua panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSM Ali Gauli memastikan akan mempersiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan. Terutama dari segi penyediaan fasilitas pendukung nantinya.
"Kalau itu menjadi syarat pasti mau tidak mau kita PSM dalam hal ini klub yang berhome base di Stadion BJ Habibie pasti akan mempersiapkan," tegasnya saat dikonfirmasi terpisah.
Kendati demikian, Ali Gauli mengaku hingga kini belum tahu persyaratan yang harus dipenuhi dalam penerapan VAR di stadion. Alhasil, dirinya belum mengambil langkah terkait penerapan teknologi VAR tersebut.
"Untuk penerapannya kan belum tersosialisasi ke tim (PSM), kami masih menunggu draf yang sesuai dan diinginkan (PT LIB untuk penerapan VAR)," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ali Gauli masih menunggu tim dari PT LIB untuk melakukan pengarahan. Sehingga persyaratan yang harus dipenuhi manajemen PSM terutama Panpel PSM bisa dipenuhi.
"Sosialisasi mengenai VAR itu pasti akan ada tim yang akan turun, model juga kami belum sempat dapat. Mungkin di awal (Liga 1 2023/2024) ini akan dilakukan survei atau persiapan infrastruktur di setiap stadion," pungkasnya.
(afs/ata)
