PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengirim surat ke 18 klub terkait regulasi dan format kompetisi Liga 1 musim 2023/2024. PSM Makassar menyambut baik regulasi baru kompetisi yang menambah kuota pemain asing menjadi 6 dan wajib memainkan 1 pemain U-23.
PT LIB telah menetapkan Liga 1 akan bergulir pada 1 Juli 2023 dan berakhir pada 26 Mei 2024. Dalam jadwal tersebut, manajemen PSM juga menerima terkait beberapa regulasi baru kompetisi musim depan.
Pertama, regulasi pemain asing yang awalnya 3 pemain asing bebas dan 1 asing Asia berubah menjadi 6 pemain asing dengan 5 asing bebas + 1 asing Asia Tenggara. Dari jumlah tersebut, semuanya bisa dimainkan dalam satu pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada pemberitahuannya, 5 + 1 asing sudah berlaku. Kuota pemain asing yang didaftarkan 5 (bebas) + 1 (ASEAN) dan semuanya bisa dimainkan dalam 1 pertandingan," kata Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim, kepada detiksulsel, Senin (15/5/2023).
Selain format pemain asing, klub peserta Liga 1 juga diwajibkan memainkan satu pemain muda U-23 sejak menit awal. Minimal pemain tersebut bermain selama 45 menit pertama kemudian bisa digantikan.
Tak hanya itu, PT LIB juga menyiapkan total 314 pertandingan yang dibagi ke dalam dua series yakni reguler series dan championship series. Pada reguler series berisikan 306 pertandingan dengan format home dan away dengan mempertemukan seluruh tim.
Sementara championship series akan mempertemukan empat tim teratas dengan sistem gugur namun tetap menggunakan format home and away.
"Format knockout ini untuk championship series, Kalau untuk reguler series, tetap double robin home away," jelasnya.
"Jadi nanti 4 tim teratas yang kemudian akan bertanding lagi untuk memperebutkan juara. Dengan sistem knockout, leg 1 dan leg2,home away," sambung Sule.
Selain itu, LIB juga memastikan akan menggunakan Video Assistant Referee (VAR) pada awal 2024, atau saat kompetisi memasuki putaran kedua. Sehingga seluruh tim dituntut untuk mempersiapkan fasilitas penunjang VAR.
Mengenai hal tersebut, manajemen PSM pun mendukung penuh rencana tersebut. Dukungan tersebut sebagai langkah untuk membangun sepak bola Indonesia lebih baik ke depan.
"Soal VAR, PSM akan ikut apa yang PSSI putuskan, termasuk penggunaan VAR di Liga 1 musim depan," tuturnya.
Sule menegaskan, keputusan PT LIB dan PSSI menerapkan VAR di pertengahan kompetisi musim depan sejalan dengan munculnya keluhan Bernardo Tavares atas kinerja wasit musim lalu. Dengan penggunaan teknologi tersebut diharap jadi solusi saat pengadil lapangan mengambil keputusan dalam suatu insiden.
"Kita tahu juga dalam beberapa kesempatan, pelatih PSM (Bernardo Tavares) kan juga menyinggung soal pentingnya VAR di Liga Indonesia," paparnya.
Kehadiran teknologi VAR juga diharapkan bisa mendorong peningkatan kualitas wasit di Indonesia. Sehingga taraf kompetisi sepak bola tanah air kian meningkat, sehingga berdampak pada prestasi Timnas Indonesia ke depan.
"Yang tak kalah penting PSM juga mendorong agar pengadaan VAR juga seiring dengan peningkatan SDM wasitnya," pungkasnya.
(afs/hsr)