.webp)
Persija Jakarta seakan menjadi klub yang tidak tepat bagi para bintang PSM Makassar sebagai labuan barunya. Sejumlah pilar penting Juku Eja yang semula tampil impresif kerap gagal bersinar bersama Macan Kemayoran.
Sejak era Liga 1 2016, terdapat 4 mantan penggawa PSM yang memilih bergabung dengan Persija yakni Reinaldo Elias da Costa, Shahar Ginanjar, Steven Paulle, hingga yang terakhir Marc Anthony Klok.
Walau sejumlah nama tersebut tidak tampil moncer, Persija Jakarta seakan tidak trauma merekrut pemain-pemain PSM Makasar. Terbaru, dua penggawa muda PSM Ananda Raehan dan Ramadhan Sananta jadi bidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah arsitek Thomas Doll, Persija Jakarta seakan memprioritaskan mencari pemain muda bertalenta menyambut kompetisi Liga 1 musim depan. Terbukti, Rizky Ridho (Persebaya Surabaya), dan Akbar Arjunsyah (Gresik United) sudah didatangkan.
Meski begitu, Ananda Raehan dan Ramadhan Sananta diingatkan agar mempertimbangkan sebelum memilih berlabuh ke tim ibu kota tersebut. Mereka ditekankan agar lebih dulu memastikan bisa mendapat menit bermain melihat keduanya masih muda.
"Kalau Raehan dan Sananta ini merasa Persija sebagai panggung dia untuk berprestasi yah apa salahnya. Tapi jangan sampai dia ke sana juga hanya di bangku cadangan buat apa mendingan dia di PSM dia bisa main. Harus belajarlah dengan para seniornya yang lebih dulu ke Persija," kata eks pelatih PSM Hanafing kepada detikSulsel, Minggu (14/5/2023).
Hanafing menilai, Ananda Raehan dan Sananta memiliki potensi untuk terus berkembang. Namun keduanya masih perlu jam terbang dan menit bermain lebih demi mematangkan performanya.
"Saya lihat bahwa Sananta dan Raehan ini punya bakat tinggal bagaimana menjaga performanya dengan diberi menit bermain. Buat apa Raehan dan Sananta ke Persija untuk mengharumkan bangku cadangan selama satu musim," tuturnya.
"Karena menit bermain itu penting, karena sehebat apa pun orang tapi tidak pernah tampil dalam satu musim siapa yang mau lihat, pasti akan menurun," sambungnya.
Dirangkum detikSulsel, Minggu (14/5/2023) berikut perjalanan 4 mantan pemain PSM Makassar yang memilih bergabung ke Persija:
1. Reinaldo Elias da Costa
Pada musim 2017/2018, bomber asal Brasil Reinaldo da Costa menjadi pemain yang pertama berlabuh dengan Persija. Namun performanya tidak secemerlang ketika bersama PSM.
Direkrut PSM pada awal musim, Reinaldo da Costa sukses menjadi striker berbahaya bagi lini belakang tim lawan. Terbukti, ia sukses mencetak 9 gol dan 1 assist dari 17 kali tampil untuk PSM.
Setengah musim bersama PSM, Renaldo da Costa kemudian memilih untuk berlabuh ke Persija Jakarta di bursa transfer paruh musim. Saat itu PSM masih ditukangi pelatih Robert Rene Albert.
Bersama Persija, Reinaldo tidak menemukan performa terbaiknya tidak sama saat masih berseragam PSM. Reinaldo yang mengalami masa sulit akibat dibekap cedera membuat dirinya hanya bermain sebanyak 5 kali dengan mencatatkan 3 gol dan 1 assist.
2. Shahar Ginanjar
Persija kembali merekrut kiper PSM Shahar Ginanjar yang dilepas pada putaran kedua Liga 1 musim 2018. Kepindahan Shahar Ginanjar sejatinya tidak lepas dari kurangnya menit bermain di PSM.
Dari rekap penampilannya, Shahar Ginanjar hanya tampil sebanyak 3 kali di semua ajang yang diikuti PSM. Dari jumlah tersebut dirinya kebobolan 7 gol.
Kalah bersaing dari Rivky Mokodompit, pemain kelahiran Purwakarta ini pun memilih ke Persija. Tiga musim bersama Macan Kemayoran, Shahar Ginanjar tampil sebanyak 29 kali dengan sukses melakukan 11 clean sheet dan kebobolan sebanyak 31 kali.
Kendati demikian, dirinya tetap saja tidak begitu mendapat tempat di tim utama Persija. Pasalnya Shahar Ginanjar harus bersaing dengan kiper utama Andritany Ardhiyasa.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya...
3. Steven Paulle
Bek andalan PSM Makassar Steven Paulle menjadi pemain berikutnya yang menyusul Reinaldo da Costa dan Shahar Ginanjar ke Persja. Dirinya diumumkan Persija sebagai rekrutan pemain asing terakhir di musim 2019.
Persija yang membutuhkan sosok pemain bertahan yang kuat, akhirnya menjatuhkan pilihan ke Steven Paulle yang tampil impresif bersama PSM.
Bukan tanpa alasan, Steven Paulle tampil memukau bersama PSM dengan mencatatkan 5.190 menit bermain atau 58 kali tampil. Duetnya bersama Hamka Hamzah pun menjadi yang terbaik di era-nya.
Sayangnya, performa pemain asal Prancis ini tidak sejalan dengan harapan Persija. Performanya tidak sesuai ekspektasi usai hanya tampil sebanyak 13 laga dengan mencatatkan 1 gol.
4. Marck Anthony Klok
Pemain naturalisasi Marc Anthony Klok merupakan pemain terakhir yang direkrut Persija dari PSM. Kepindahan Klok ke Persija sejatinya banyak disayangkan fans PSM melihat duetnya bersama Pluim di lini tengah Juku Eja begitu padu.
Pemain yang memiliki daya juang ini membuat Marc Klok cocok dengan karakter permainan PSM. Dirinya pun selalu menjadi pilihan utama di lini tengah dengan catatan 102 kali tampil.
Tiga musim bersama Juku Eja, Marc Klok sukses mempersembahkan 1 trofi juara Piala Indonesia pada musim 2019. Torehan tersebut semakin lengkap melalui sumbangsi 17 gol dan 12 assist di semua ajang yang diikuti PSM.
Akan tetapi, pemain kelahiran Belanda ini memilih untuk berlabuh ke Persija Jakarta pada musim 2020. Macan Kemayoran langsung memberi kontrak panjang hingga 2024.
Satu musim bersama Persija, Marc Klok sukses mempersembahkan 1 trofi Piala Menpora. Namun dirinya hanya tampil 10 kali, dengan mempersembahkan 1 gol dan 2 assist.
Meski kontraknya masih panjang, nyatanya tak membuat Marc Klok lama di Persija. Dirinya hanya bertahan semusim lalu memilih hijrah ke Persib Bandung.
Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]
(afs/hsr)
